Iklan

Kuburan Misterius di Pemukiman Dibongkar, Isinya Bocah Korban Pembunuhan Ibu Kandung

timurkota.com_official
Rabu, September 16, 2020 | 7:28 AM WIB Last Updated 2020-09-16T00:29:33Z


TIMURKOTA.COM, BANTEN


Warga Kampung Gunungkendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (11/09/2020) kemarin.

Salah seorang warga melaporkan adanya kuburan yang tiba-tiba muncul dipemukiman warga. 

Aparat desa setempat kemudian melakukan pengecekan terkait dengan data warganya yang baru-baru meninggal.

Selanjutnya aparat desa bersama pihak kepolisian membongkar kuburan tersebut  guna mengungkap siapa sosok yang telah meninggal dunia tanpa diketahui warga kampung.

"Setelah dibongkar kami menemukan bocah perempuan yang masih mengenakan pakaian lengkap dengan kerudung," kata, Kasatreskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma.

KS merupakan korban tindak kekerasan oleh orang tuanya, Lia Handayani (26) dan Imam Safi'e (27). Pelaku sengaja mengubur korban di Lebak untuk menghilangkan jejak. 

"Benar, bahwa Ibu LH melakukan kekerasan fisik dengan cara memukul korban dengan sapu ijuk secara berulang kali, dan mendorong korban ke lantai yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya lagi.

Polisi menguak motif pembunuhan KS dan mengapa kedua orang tuanya nekat mengubur anaknya jauh-jauh di Lebak, Banten. David menjelaskan, awalnya Lia menganiaya anaknya yang baru kelas 1 SD itu karena tidak sabar saat mengajari KS belajar online.

"Ibu kandungnya itu melakukan pemukulan lebih dari lima kali hingga anaknya berusia 8 tahun kelas I SD meninggal dunia," kata David. 


(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kuburan Misterius di Pemukiman Dibongkar, Isinya Bocah Korban Pembunuhan Ibu Kandung

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan