Iklan

Polres Bone Turun Tangan Terkait Oknum Satpol PP Diduga Keluarkan Sajam Saat Amankan Demo Mahasiswa

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Agustus 12, 2025 | 5:47 PM WIB Last Updated 2025-08-12T11:04:43Z

Oknum Anggota Satpol PP sebelum diamankan anggota Polres Bone (Foto: Dok. Istimewa)

Penulis: Syamsul Bahri Arafah 


TIMURKOTA.COM, BONE- Kepolisian Resort Bone langsung turun tangan terkait dengan dugaan oknum Satpol PP Bone mengeluarkan senjata tajam pada saat pengamanan demo mahasiswa dari PMII Cabang Bone.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji Kurniawan S.IK yang dikonfirmasi tim timurkota.com mengatakan, pihaknya akan mengkroscek terkait dengan informasi tersebut.

"Kami kroscek dulu fakta dan kronologisnya," Ungkap Alvin, Selasa (12/08/25).

Sementara itu, terkait dengan aksi dari oknum Satpol PP tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang menyebut bahwa itu merupakan sangkur. 

Namun pernyataan itu ditanggapi oleh netizen lain. Bahwa seandainya tindakan yang diambil oknum Satpol PP tersebut tidak dinilai berbahaya. 

Maka polisi dan anggota Satpol PP lain tidak mengamankan dan membawa masuk ke markas mereka. 

Salah seorang Oknum Satpol PP Bone tertangkap kamera mengeluarkan senjata tajam jenis badik saat melakukan pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Kantor Bupati Bone.

Dalam rekaman video yang diterima tim timurkota.com, oknum berseragam Satpol PP terlihat hendak mengambil benda diduga senjata tajam jenis badik yang diselipkan di pinggang bagian kiri. 

Dia berusaha merangsek ke depan saat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan petugas gabungan yang berjaga di lokasi. Namun aksinya itu digagalkan salah seorang anggota Polres Bone yang berada di lokasi.

Pria tersebut kemudian terlihat didorong masuk ke halaman Kantor Bupati Bone. Selanjutnya, dua orang rekannya mendatangi dan membawa masuk ke markas mereka.

Terlihat berusaha meronta namun dua rekannya membawa masuk ke dalam kantor melalui pintu gerbang utama.

"Makkawali (bawa badik,)," ujar salah salah seorang dalam keterangan di video tersebut.

Hingga berita diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkait dengan insiden tersebut. 

Sebelumnya, Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Bone pada Selasa (12/08/25).

Dalam unjuk rasa tersebut, PMII kecewa lantaran mereka tidak ditemui bupati ataupun wakil Bupati Bone. Padahal mahasiswa membawa tuntutan masyarakat berkaitan dengan isu kenaikan PBB-P2 hingga mencapai angka 300%.

Setelah sempat bernegosiasi, massa memasuki kantor Bupati Bone untuk menyampaikan aspirasi. Massa kemudian diterima oleh, Kepala Bapenda Bone, Muh. Angkasa.

Dalam kesempatan itu, Angkasa mengakui bahwa kenaikan PBB-P2 dilakukan tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Baik melalui media sosial, maupun sosialisasi secara langsung.

"Iya memang terkait sosialisasi itu menjadi kelemahan kami. Namun kami akan lakukan pembenahan ke depan," ungkapnya.

Mengenai kenaikan PBB-P2, Angkasa menyebut tidak sampai pada angka 300%. Hanya saja dibeberapa zona sampai pada angka 100%.

Mahasiswa menilai, kenaikan PBB-P2 tanpa sosialisasi secara terbuka oleh Pemkab Bone merupakan upaya untuk mengelabuhi masyarakat. 

"Ini merupakan upaya untuk mengelabui masyarakat. Tanpa ada sosialisasi, secara tiba-tiba mereka diberi tahu PBB-P2 naik ketika hendak membayar," ungkap orator PMII dalam orasinya. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polres Bone Turun Tangan Terkait Oknum Satpol PP Diduga Keluarkan Sajam Saat Amankan Demo Mahasiswa
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }