![]() |
Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, SH saat menerima aspirasi dari mahasiswa (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, S.H., menerima dua gelombang aspirasi dari mahasiswa terkait kenaikan PBB-P2 yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, Selasa (12/08/25).
Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa menuntut agar DPRD Kabupaten Bone mendesak pemerintah daerah membatalkan kenaikan PBB-P2 yang banyak dikeluhkan masyarakat.
ATW, didampingi beberapa anggota dewan seperti Muh Salam dan Rangga, menerima aspirasi dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bone.
Tak berselang lama setelah menerima aspirasi dari HMI, ATW kembali menerima aspirasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone.
Di hadapan mahasiswa, ATW memastikan semua aspirasi diterima dan akan diproses sesuai mekanisme di DPRD Bone.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi dari mahasiswa dan akan melakukan RDPU dengan memanggil dinas terkait.
"Tentu kami menerima aspirasi dari masyarakat yang dibawa oleh rekan-rekan mahasiswa. Karena PBB-P2 ini teknisnya ada di pemerintah daerah, dalam hal ini Bapenda, maka kita bisa lakukan RDPU untuk mendapatkan penjelasan dari mereka," ungkap ATW.
Dalam kesempatan itu, ATW juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengkaji ulang kebijakan menaikkan PBB-P2.
"Kami minta kepada pemerintah daerah untuk mengkaji ulang, dan sekiranya setiap kebijakan harus betul-betul tidak memberatkan masyarakat," tutupnya.
Anggota DPRD lain, Muh Salam, dalam penjelasannya mengatakan bahwa terkait peningkatan target PAD, yang di dalamnya termasuk PBB-P2, pembahasannya masih berlangsung alias belum ketok palu.
"Kami tetap sejalan dengan perjuangan mahasiswa dan meminta kepada pemerintah daerah untuk membatalkan kenaikan PBB-P2 itu," tukasnya. (*)