![]() |
Ketua Cabang PMII Bone, Zulkifli (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Pihak Kepolisian Resort Bone diminta untuk serius menangani oknum Satpol PP Bone yang diduga mengeluarkan senjata tajam saat mengamankan Demo Mahasiswa dari PMII Cabang Bone.
Ketua Cabang PMII Bone, Zulkifli mengecam keras tindakan salah satu oknum Satpol PP yang mengeluarkan senjata tajam jenis badik saat aksi damai menolak kenaikan PBB P2 300% di depan Kantor Bupati Bone
"Tindakan itu adalah bentuk intimidasi yang melanggar prinsip demokrasi dan membahayakan keselamatan partisipan aksi. Aparat seharusnya menjaga keamanan, bukan menebar ancaman," tegasnya.
PMII Bone mendesak Bupati Bone dan Kepala Satpol PP serta Polres Bone segera menindaklanjuti insiden tersebut, menindak tegas oknum yang terlibat serta menjamin keamanan aksi kedepan.
"Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Demokrasi tidak boleh mundur hanya karena intimidasi bersenjata," terangnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Bone langsung turun tangan terkait dengan dugaan oknum Satpol PP Bone mengeluarkan senjata tajam pada saat pengamanan demo mahasiswa dari PMII Cabang Bone.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji Kurniawan S.IK yang dikonfirmasi tim timurkota.com mengatakan, pihaknya akan mengkroscek terkait dengan informasi tersebut.
"Kami kroscek dulu fakta dan kronologisnya," Ungkap Alvin, Selasa (12/08/25).
Sementara itu, terkait dengan aksi dari oknum Satpol PP tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang menyebut bahwa itu merupakan sangkur.
Namun pernyataan itu ditanggapi oleh netizen lain. Bahwa seandainya tindakan yang diambil oknum Satpol PP tersebut tidak dinilai berbahaya.
Maka polisi dan anggota Satpol PP lain tidak mengamankan dan membawa masuk ke markas mereka.
Salah seorang Oknum Satpol PP Bone tertangkap kamera mengeluarkan senjata tajam jenis badik saat melakukan pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Kantor Bupati Bone.
Dalam rekaman video yang diterima tim timurkota.com, oknum berseragam Satpol PP terlihat hendak mengambil benda diduga senjata tajam jenis badik yang diselipkan di pinggang bagian kiri.
Dia berusaha merangsek ke depan saat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan petugas gabungan yang berjaga di lokasi. Namun aksinya itu digagalkan salah seorang anggota Polres Bone yang berada di lokasi.
Pria tersebut kemudian terlihat didorong masuk ke halaman Kantor Bupati Bone. Selanjutnya, dua orang rekannya mendatangi dan membawa masuk ke markas mereka.
Terlihat berusaha meronta namun dua rekannya membawa masuk ke dalam kantor melalui pintu gerbang utama.
"Makkawali (bawa badik,)," ujar salah salah seorang dalam keterangan di video tersebut.
Hingga berita diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkait dengan insiden tersebut. (*)