![]() |
Rektor Universitas Cahaya Prima (UNCAPI) Bone, Prof.Dr.Dra.Hj.A.Cahaya. M.Si (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BOGOR– Universitas Cahaya Prima (UNCAPI) masuk dalam daftar 12 perguruan tinggi yang diundang oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI untuk hadir dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025.
Forum berskala nasional ini akan digelar pada 7 hingga 9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
Rektor UNCAPI, Prof. Dr. Dra. Hj. A. Cahaya, M.Si, mengonfirmasi undangan tersebut kepada TimurKota.com, Selasa (06/08/25).
“Hanya 12 kampus yang diundang untuk mewakili wilayah masing-masing. UNCAPI termasuk di antaranya,” ujarnya.
Partisipasi UNCAPI menjadi pencapaian penting. Kampus ini dinilai aktif dalam pengembangan riset, inovasi teknologi, serta pemberdayaan masyarakat berbasis sains. LLDIKTI Wilayah memberi kepercayaan kepada UNCAPI untuk tampil sebagai representasi perguruan tinggi daerah.
KSTI 2025 mengangkat tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan & Pemerataan Ekonomi.” Agenda ini dirancang sebagai forum strategis untuk merumuskan peta jalan riset nasional yang mendukung delapan sektor industri prioritas.
Presiden Republik Indonesia dijadwalkan membuka acara ini dan menyampaikan pidato utama.
Lebih dari 1.000 ilmuwan nasional dan internasional, menteri kabinet, peraih Nobel, pimpinan BUMN, serta akademisi dan pelaku industri akan hadir.
![]() |
Rektor universitas Cahaya Prima berfoto bersama (Foto: Dok. Istimewa) |
Kegiatan meliputi kuliah umum, diskusi panel, temu bisnis, pameran riset unggulan, serta dialog lintas sektor.
Semua peserta diharuskan hadir langsung, tanpa perwakilan. Registrasi dilakukan melalui tautan resmi dan akan divalidasi panitia melalui barcode kepesertaan.
Kehadiran UNCAPI dalam forum ini menunjukkan konsistensi kampus dalam mendorong penguatan inovasi di tingkat daerah.
Selama ini, UNCAPI aktif mendampingi UMKM, melakukan penelitian terapan, dan memperluas kerja sama dengan sektor swasta maupun pemerintah.
Rektor Prof. Cahaya mengatakan bahwa KSTI menjadi ruang penting untuk memperluas jejaring riset, bertukar gagasan, dan memperkenalkan potensi kampus kepada skala nasional.
“Kami siap berkontribusi dan menyerap ilmu dari para tokoh-tokoh riset dan industri,” ujarnya.
Keterlibatan UNCAPI dalam forum nasional ini memberikan pesan kuat bahwa perguruan tinggi daerah mampu bersaing dalam pengembangan sains dan teknologi. Kampus di wilayah timur Indonesia terus menunjukkan komitmen terhadap transformasi riset nasional.
“Ini bagian dari kontribusi kami untuk Indonesia. UNCAPI akan terus memperkuat peran dalam pengembangan SDM, riset unggulan, dan inovasi lokal,” tegas Prof. Cahaya. (*)