![]() |
Ilustrasi video call penipuan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Berbagai cara dilakukan pelaku tindak kejahatan untuk menjalankan aksinya. Mereka, bahkan dengan berani melancarkan aksinya dengan video call kepada calon korban.
Selain itu, para pelaku tak segan mengaku dan mencatut nama instansi yang berwenang untuk mengurusi pajak dan bagian keuangan.
Korban terbaru yakni salah seorang guru berinisial, AS Binti AL (46). Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beralamat di Jl dr Wahidin Sudirohusodo Kota Watampone itu kehilangan uang Rp8,5 juta.
Awalnya, AS mengaku menerima panggilan video call dari pelaku. Setelah tersambung, dirinya melihat bahwa pelaku yang menelpon merupakan perempuan.
Pelaku kemudian mengaku berasal dari kantor pajak pusat. Ia menyampaikan bahwa gmail korban bermasalah sehingga perlu diperbarui.
"Pelaku ini meminta saya untuk mengklik aplikasi yang berlogo kantor pajak yang dia kirimkan. Alasannya, dengan mengklik itu, gmail saya akan kembali normal," ungkapnya.
Untuk meyakinkan korban, pelaku melancarkan aksinya dengan cepat dan tidak membiarkan korban berpikir panjang.
Ia bahkan meminta korban agar tetap fokus dan mendekatkan wajah di camera ponsel miliknya.
"Setelah memastikan semua yang dia perintahkan telah saya lakukan. Maka pelaku menghentikan video call, setelah menyadari ada yang aneh, saya kemudian mengecek saldo dan telah berkurang sebanyak Rp8,5 juta," tambahnya.
Pasca kejadian, korban langsung membuat laporan polisi di Mapolres Bone dengan nomor: : LP/ 181 / Il|/ 2025 / SPKT / Res Bone, tanggal 27 Maret 2025. (*)