![]() |
Suasana Musrenbang di Desa Angkue, (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE– Dalam rangka merumuskan skala prioritas pembangunan, Desa Angkue menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa (Kades) Andi Epruddin, SE, serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) A. Baharuruddin, S.Sos.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan arahan yang jelas bagi pemerintah daerah dalam menentukan program-program yang akan dilaksanakan di tahun 2026.
Musrenbang merupakan forum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan yang berkaitan dengan pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Kades Angkue, Andi Epruddin, SE, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai momentum untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan menetapkan prioritas pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi desa.
"Musrenbang ini adalah cerminan dari suara masyarakat. Kita ingin apa yang diusulkan dapat menjadi prioritas pemerintah daerah ke depan. Kami berharap agar semua usulan yang disampaikan hari ini dapat dipertimbangkan secara serius," ujar Andi.
Ketua BPD Angkue, A. Baharuruddin, S.Sos, menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini membahas berbagai usulan warga yang telah dikumpulkan sebelumnya.
"Kami telah menerima banyak usulan dari masyarakat, dan hari ini kita akan mendiskusikannya untuk menentukan skala prioritas. Salah satu usulan yang saya ajukan adalah pembangunan lapangan bulu tangkis, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kegiatan olahraga dan rekreasi," jelasnya.
Usulan lain yang juga menjadi perhatian adalah terkait sektor perikanan dan kelautan.
"Saya juga mengusulkan pembangunan lantai jemur untuk hasil perikanan. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan produk perikanan yang dihasilkan oleh masyarakat dapat lebih berkualitas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi," tambah Baharuddin.
Kegiatan Musrenbang ini dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah daerah, yang menunjukkan komitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat desa.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan pemerintah daerah menyampaikan bahwa semua usulan yang diajukan oleh masyarakat akan dicatat dan dipertimbangkan dalam perencanaan pembangunan ke depan.
"Kami berkomitmen untuk memperhatikan setiap usulan yang disampaikan dalam Musrenbang ini. Kami akan mengkaji dan menyesuaikannya dengan prioritas pembangunan daerah," ujar perwakilan pemerintah daerah.
Salah satu tema utama dalam Musrenbang adalah pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa.
Masyarakat Desa Angkue menyadari bahwa infrastruktur yang baik akan memudahkan akses dan meningkatkan kualitas hidup.
Usulan pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya menjadi salah satu fokus utama.
"Tanpa infrastruktur yang memadai, semua program pembangunan akan sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, kami berharap agar pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Desa Angkue," ungkap Andi Epruddin.
Musrenbang kali ini juga menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam proses pembangunan.
Berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pemuda, perempuan, hingga kelompok tani, diundang untuk memberikan masukan dan usulan.
"Saya melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam Musrenbang ini. Semua pihak merasa memiliki tanggung jawab dalam pembangunan desa. Ini merupakan langkah positif yang harus terus kita dorong," kata Baharuruddin.
Dengan berbagai usulan yang telah disampaikan, baik oleh Kades, BPD, maupun masyarakat, Musrenbang Desa Angkue diharapkan dapat menjadi titik awal untuk pembangunan yang lebih baik di tahun 2026.
Andi Epruddin optimis bahwa dengan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah, semua usulan dapat terealisasi dengan baik.
"Kita semua berharap agar apa yang diusulkan dalam Musrenbang ini bukan hanya sekadar catatan, tetapi benar-benar menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan," tutupnya. (*)