Iklan

Viral, Dua Hari Tinggalkan Rumah, Siswi SMP Berusia 12 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Serdang Begadai

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Desember 20, 2024 | 6:17 AM WIB Last Updated 2024-12-19T23:17:50Z

Lokasi penemuan mayat korban (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, SUMUT– Dunia pendidikan di Sumatera Utara kembali dikejutkan dengan penemuan tragis seorang siswi SMP berinisial AS (12), yang ditemukan tewas pada Jumat sore, 13 Desember 2024. 

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dibungkus dalam karung plastik di kebun sawit milik warga di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Jasad korban ditemukan oleh warga setempat pada pukul 16.00 WIB. Penemuan tersebut sontak menggemparkan warga desa, yang langsung melaporkan hal ini kepada pihak berwenang. 

Petugas kepolisian dari Polres Sergai bersama tim Inafis segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam proses ini, petugas mengamankan barang bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi. 

Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan autopsi, guna mengetahui penyebab pasti kematian dan kondisi tubuh korban saat ditemukan.

Kepala Seksi Humas Polres Sergai, Ipda Ardika Junaidi Napitupulu, mengungkapkan bahwa orang tua AS telah melaporkan kehilangan anaknya kepada Polsek Pantai Cermin.

Mereka tidak melihat keberadaan anaknya selama dua hari, yang membuat mereka panik dan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Orang tua AS, yang merupakan warga Desa Lubuk Saban, merasa khawatir setelah anak mereka tidak kembali ke rumah. 

Dalam laporan yang dibuat ke Polsek Pantai Cermin, mereka mengungkapkan bahwa AS meninggalkan rumah pada 11 Desember 2024 dan tidak pernah kembali. 

Laporan ini dikeluarkan sebagai surat kehilangan orang oleh pihak kepolisian, yang menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi oleh keluarga korban.

“Setelah menerima laporan tersebut, kami segera menindaklanjuti dengan melakukan pencarian dan penyelidikan. Namun, kami tidak menyangka bahwa pencarian ini berakhir dengan penemuan yang sangat tragis,” ujar Ardika.


Berita penemuan jasad AS langsung menyebar di kalangan masyarakat. Banyak warga yang merasa terkejut dan prihatin dengan kejadian ini. 

Sebagian besar dari mereka mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam, tidak hanya untuk keluarga korban, tetapi juga untuk dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak.

“Ini adalah berita yang sangat menyedihkan. Kami tidak menyangka bahwa sesuatu yang seperti ini bisa terjadi di desa kami. Anak-anak seharusnya bisa bermain dan belajar dengan aman,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi yang mungkin memiliki informasi mengenai keberadaan AS sebelum ia ditemukan tewas. 

Pihak kepolisian juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai siapa yang mungkin terlibat dalam kejadian ini.

“Penyelidikan masih berlangsung. Kami berharap dapat menemukan pelaku secepat mungkin dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” kata Ardika.

Setelah jasad AS dievakuasi, pihak rumah sakit akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian. Hasil autopsi ini sangat penting untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada pihak kepolisian dalam upaya mengungkap kasus ini. 

“Autopsi akan membantu kami memahami lebih dalam mengenai kondisi jasad saat ditemukan dan bagaimana korban bisa berakhir dalam keadaan seperti itu,” jelas Ardika.

Kejadian ini tidak hanya mengguncang keluarga dan teman-teman AS, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Banyak orang tua menjadi lebih waspada dan khawatir tentang keamanan anak-anak mereka. 

Rasa aman yang selama ini ada di masyarakat mulai terguncang, dan orang tua menjadi lebih berhati-hati dalam membiarkan anak-anak mereka bermain di luar rumah.

“Masyarakat harus lebih aktif dalam menjaga lingkungan sekitar. Kita tidak bisa membiarkan kejadian seperti ini terulang lagi. Ini adalah saat yang tepat untuk saling menjaga dan melaporkan hal-hal mencurigakan ke pihak berwajib,” tambah seorang tokoh masyarakat setempat.

Keluarga AS berharap agar pihak kepolisian segera menemukan pelaku dan memberikan keadilan bagi anak mereka. Mereka merasa kehilangan yang mendalam dan tidak tahu harus berbuat apa dalam situasi seperti ini.

“Kami hanya ingin tahu siapa yang melakukan ini dan mengapa. Anak kami tidak pantas mendapatkan nasib seperti ini. Kami berharap polisi dapat segera menangkap pelakunya,” ungkap salah satu anggota keluarga yang tampak sangat berduka. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Viral, Dua Hari Tinggalkan Rumah, Siswi SMP Berusia 12 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus Karung di Serdang Begadai
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }