Penyerahan bantuan mobil ambulans oleh pihak perwakilan Bank BNI (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang yang terletak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menerima bantuan mobil ambulans dari Bank BNI dalam acara penyerahan yang berlangsung pada Selasa, 3 Desember 2024.
Acara tersebut dilaksanakan di aula Mahfud Djunaedi pondok dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan cabang Bank BNI Wajo, kepala unit Bank BNI Kabupaten Bone, serta para pembina yayasan dan santri.
Acara penyerahan mobil ambulans dimulai dengan sambutan dari pimpinan cabang Bank BNI Wajo, Syamsul Kamar.
Dalam sambutannya, Syamsul Kamar menekankan pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian bank terhadap masyarakat sekitar.
Ia berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan keselamatan santri serta masyarakat di Kabupaten Bone secara umum.
“CSR ini merupakan hasil dari kolaborasi perbankan yang kami lakukan untuk kepentingan sosial. Kami berharap mobil ambulans ini dapat digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan kesehatan masyarakat dan santri di sekitar Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang,” ujarnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang, AG. Prof. Dr. KH. Muh Amir HM, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Ia menyatakan bahwa mobil ambulans tersebut akan sangat berguna, terutama dalam mendukung kegiatan kesehatan di pondok dan untuk masyarakat di sekitarnya.
“Terima kasih kepada Bank BNI atas bantuan yang sangat berarti ini. Kami akan menggunakan ambulans ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan pondok dan masyarakat. Semoga ini menjadi langkah awal dalam menjalin kerjasama yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Acara penyerahan ambulans ini juga disaksikan oleh ketua Yayasan Nahdliyin La Temmasonge, serta para pembina yayasan dan pondok.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan fasilitas dan layanan di pondok pesantren.
Yayasan Nahdliyin berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan bagi santri, termasuk dalam aspek kesehatan.
Dengan adanya mobil ambulans, diharapkan dapat mendukung kesehatan santri dan tenaga pengajar, serta mempercepat penanganan medis jika dibutuhkan.
Dalam konteks pendidikan, kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Dengan fasilitas ambulans, pondok pesantren dapat lebih responsif dalam menangani keadaan darurat kesehatan yang mungkin terjadi di lingkungan pesantren, terutama mengingat jumlah santri yang terus bertambah.
Mobil ambulans ini tidak hanya akan melayani kebutuhan di dalam pondok, tetapi juga diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Hal ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat.
“Dengan adanya ambulans ini, kami berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik tidak hanya untuk santri tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” jelas KH. Muh Amir.
Bank BNI, sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen untuk melaksanakan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penyerahan mobil ambulans ini merupakan salah satu contoh nyata dari upaya bank dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Syamsul Kamar menambahkan bahwa program CSR Bank BNI tidak hanya terfokus pada sektor kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami percaya bahwa keberadaan kami di masyarakat harus memberikan dampak positif. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk melaksanakan program-program yang bermanfaat,” ungkapnya.
Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga mengembangkan program agrobisnis yang melibatkan santri.
Melalui program ini, santri diajarkan tentang pertanian, peternakan, dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka di bidang ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pondok pesantren ini telah berhasil mengembangkan kebun sayur dan peternakan sebagai sumber pangan dan pendapatan tambahan.
Dengan adanya mobil ambulans, kegiatan ini diharapkan dapat berjalan lebih lancar, karena santri tidak perlu khawatir tentang kesehatan mereka saat bekerja di lapangan. (*)