Rapat Koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Jelang memasuki masa proses pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bone. Sejumlah pemicu konflik sosial mulai bermunculan di media sosial.
Salah satunya adalah kampanye hitam atau sering disebut dengan istilah black campaign.
Ketua tim pemenangan pasangan nomor urut 2 Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir, dimana ditemukannya pesan melalui WhatsApp ada oknum yang mengaku Tim Paslon Tegak Lurus dan menawarkan beasiswa kepada sejumlah masyarakat di Kabupaten Bone.
Pesan tersebut berisi, oknum ini mendapatkan amanah dari Paslon Tegak lurus untuk mencari penerima beasiswa karena mendapat jatah 20 orang, dan nilainya sebesar Rp. 7 juta per tahun selama 4 tahun, untuk syaratnya sendiri calon penerima beasiswa diminta untuk mengirim foto Kartu Keluarga (KK) kemudian mengikuti pertemuannya pada hari minggu di salah satu cafe di Bone.
Menanggapi hal tersebut Ketua Tim Pemenangan Tegak Lurus Andi Herman Sampara yang ditemui di kediamannya membantah keras isu itu, menurutnya itu merupakan bentuk kampanye hitam (Black Campaign), karena dirinya dan Paslon Tegak Lurus tidak pernah sekalipun mengeluarkan statemen terkait dengan adanya program beasiswa baik itu kepada masyarakat dan juga kepada tim pemenangan sendiri.
"Tidak ada itu ndi, ini murni black campaign untuk menjatuhkan paslon kita, kami sudah melakukan penelusuran siapa oknum pemilik nomor tersebut namun kami tidak temukan, nomor yang digunakan itu tidak ada dalam daftar tim pemenangan maupun relawan tegak lurus," Kata Andi Herman Sampara Jumat, (01/11/24)
Lebih jauh Andi Herman sangat menyayangkan penyebaran informasi yang tidak benar tersebut karena menyesatkan masyarakat dan sengaja ingin menjatuhkan paslon tegak lurus.
"Pesan saya berpolitik lah dengan cara cara yang baik jangan melakukan hal yang tidak terpuji dan menjatuhkan orang lain apalagi dengan membohongi masyarakat bone, Black Campaign sangat buruk apalagi dilakukan oleh orang bone yang menjunjung tinggi prinsip assitobonengeng, jadilah orang bone yang beradat dan beradab,"Tambahnya
Andi Herman mendesak kepada pihak pihak yang menyebarkan isu tersebut untuk menghentikan tindakan yang tidak bertanggungjawab ini. Dia juga menyerukan kepada masyarakat bone untuk tetap bijak dan kritis dalam menerima informasi, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang bertujuan untuk memecah belah.
"Kami percaya masyarakat bone cerdas dan dapat membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak,"Tutupnya
Paslon Tegak lurus menyatakan akan mengambil langkah hukum jika perlu untuk menindak penyebar informasi palsu tersebut.
Dirinya berharap bagar proses Pilkada Bone ini bis berjalan lancar dengan adil jujur dan demokratis serta terbebas dari praktik praktik Black Campaign yang merugikan masyarakat Bone.
Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Erwinsyah bersama dengan Dandim 1407 Bone, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar kompak menekankan upaya untuk mencegah terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Dalam rapat koordinasi terpadu, AKBP Erwinsyah sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa personelnya telah disiapkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan bisa terjadi dalam Pemilukada.
"Kami menyiapkan personel. Titik-titik yang dianggap rawan kita kawal. Kemudian ada tim khusus melakukan patroli. Alhamdulillah, sampai saat semua dalam kondusif," ungkapnya.
Mantan Kapolres Sidrap ini mengatakan, bahwa masyarakat Bone sudah sangat dewasa dalam menyikapi dinamika perpolitikan.
"Kita telah melalui beberapa tahapan dengan melibatkan massa. Mulai deklarasi sampai dengan debat, semuanya kondusif. Memang kami menempatkan anggota di tempat-tempat yang dinilai rawan," ungkapnya lagi.
Dia melanjutkan, bahwa penting sekarang bagaimana kesadaran dari semua pihak untuk tidak terpengaruh dengan hoax, kampanye hitam dan hasutan yang berpotensi menimbulkan konflik.
"Kalau berkaitan dengan tindakan yang menimbulkan konflik. Maka tentu akan diproses, jika ada pelaku dan terbukti maka itu dalah pidana," tutupnya.
Sementara itu Dandim 1407 Bone, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar menekankan untuk tetap selalu waspada khususnya berkaitan dengan pengamanan Pemilukada.
"Justru karena kondisinya hijau (kondusif) sehingga tetap harus ekstra waspada," ungkapnya.
Pihaknya menilai bahwa masyarakat di Kabupaten Bone menunjukkan sikap yang patut dicontoh ketika berkaitan dengan tahapan Pemilukada.
"Saat debat banyak pendukung berada di luar gedung. Mereka menonton di Ponsel masing-masing. Bahkan ada satu ponsel dia pakai berdua dan itu beda atribut Paslon, ini menunjukkan bahwa mereka memahami arti dari perbedaan pilihan yang sesungguhnya," terangnya.
Dandim berpesan, bahwa sebisa mungkin APH dan semua stakeholder melakukan pencegahan sehingga tak ada masyarakat yang mengalami masalah atau dirugikan.
"Masyarakat harus menyadari bahwa aktor politik di atas damai. Justru yang ribut di bawah kalangan akar rumput. Ini harus dihentikan, kasihan kepentingan elit, masyarakat di bawah yang berselisih, mereka yang dipenjara, jadi sebisa mungkin itu jangan ada kejadian," tutupnya. (*)