.png)
Penulis: Tim Editor: Herman Kurniawan  |
| Tampak ruang pelayanan RSIA Paramount Makassar (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Kasus dugaan malapraktik yang dilakukan salah seorang oknum dokter berinisial, AA yang bertugas di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Paramount Makassar menguak.
Kasus yang menyita perhatian netizen hingga tokoh agama muncul dipermukaan setelah suami korban bernama, Yusran Ihsan mengunggah kronologi rentetan dugaan malapraktik yang dialami istrinya.
Tak tanggung-tanggung, akibat tindakan yang diduga menyalahi prosedur tersebut, korban Urwatul Usqa harus dirawat di Icu kurang lebih tiga bulan lamanya.
Yusran Iksan awalnya mengisahkan saat istrinya akan memulai proses lahiran dengan operasi caesar. Dirinya mengantar istri ke rumah sakit dalam keadaan normal tak ada gejalah penyakit lain selain mau lahiran.
Ia menjelaskan bahwa sebelum dioperasi, dirinya sempat dipanggil oleh dokter kemudian disampaikan bahwa operasi yang dilakukan akan beresiko karena disertai dengan tutup kandungan.
Operasi pun akhirnya dilangsungkan pada Senin 8 Januari 2024. Operasinya berjalan lancar, anaknya pun lahir dengan kondisi normal dan sehat.
"Namun saya mengatakan siap, hingga akhirnya nama saya dipanggil dan alhamdulillah lahir anak perempuan normal dengan Berat Badan (BB) 2,7 Kilogram. Di sini menjelang Ashar, terdengar kabar istri sudah dipindahkan dari ruang operasi," tulisnya.
Kemudian pada 9 Januari 2024, ia memulai khawatir lantaran muncul lebam warga ungu di bagian perut sebelah kanan yang bukan area bekas SC yang dikira efek tubektomi.
Ia sempat menanyakan hal itu kepada dokter, termasuk menanyakan kondisi perut istrinya yang masih kelihatan membesar padahal sudah di operasi.
"Saya menanyakan ini kondisi perut istri saya masih membesar pasca SC kenapa dok?. Namun dokter menjawab dengan alasan bahwa hal tersebut terjadi karena jenis perut gantung," ungkapnya menirukan perkataan dokter.
Selanjutnya pada 11 Januari 2024 ia menghubungi dokter kemudian menyampaikan permasalahan yang dialami istrinya. Namun baru ke esokan harinya tepat 12 Januari 2024 baru mendapatkan balasan.
"Dokternya minta agar diperiksa di klinik saja. Namun pihak klinik menolak dan meminta langsung ke rumah sakit dengan alasan takut infeksi ke pasien lain," lanjutnya.
Sementara itu setelah melewati serangkaian proses operasi, saat ini pasien tersebut masih menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.
Sementara itu, pihak RSIA Paramount memastikan akan melakukan proses investigasi internal terkait dengan dugaan malapraktik tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan investigasi internal, melibatkan Manajemen Rumah Sakit bersama Komite Medik Rumah Sakit," tulis pihak RS Paramount.
.png "timurkota.com_official")
