Penulis: Muis Editor: Herman Kurniawan |
Dr Rahmatunnair (lima dari kiri) saat menjadi penguji eksternal di Fisip Unhas (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Ketua Tanfidziyah PCNU Bone, Dr.Rahmatunnair, S.Ag., M.Ag dipercaya sebagai penguji eksternal pada sidang promosi program Doktoral salah satu mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Aula Prof Syukur Abdullah Lantai III Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Pendiri PMII di Kabupaten Bone yang karib disapa Kak Nair di kalangan Aktivis Mahasiswa dan Pemuda ini dinobatkan sebagai penguji eksternal pada saat mahasiswa Program S3 Prodi Administrasi Publik, Nurlina promosi doktor.
Nurlina mengangkat judul disertasi "Sinkronisasi Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone". Dalam proses sidang, kak Nair bertindak selaku penguji dipimpin Prof Dr Juwanda Nawawi, M.Si selaku ketua Promotor, didampingi Sekretaris Promotor, Dr Sahribulan M.Si serta Anggota Promotor, Dr Suryadi Lambali, MA.
Sementara untuk anggota penilai, Dr Muh Tang Abdullah, M.Si, Dr Nurdin Nara M.Si, dan Dr Nur Indrayanti Nur Indar M.Si.
Ketua Tanfidziyah PCNU Bone ini dipilih bukan tanpa sebab, melainkan memang dalam kehidupan sehari hari lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang penting termasuk Para politisi yang ada di Kabupaten Bone.
Khususnya Anggota DPR Baik tingkat kabupaten, provinsi, hingga DPR RI, Secara konsentrasi pengetahuan dalam akademik memang tidak ada korelasi dengan politik, Karena konsentrasi pengetahuan yang dimiliki bidang keagamaan.
Memiliki segudang pengalaman yang dimiliki terkait perpolitikan sudah tidak diragukan lagi, bukan lagi ditataran lokal melainkan hingga kanca nasional, perlu diketahui bahwa Dr.Rahmatunnair ini juga Salah satu Mantan ketua Partai berlambang bola dunia.
Sebagai pemegang kursi DPRD terbanyak ke 2 di Kabupaten Bone, sekarang beliau juga aktif sebagai Tenaga Ahli DPRD Bone, sosok Rahmatunnair bukan hanya berlatar belakang akademisi, namun juga Sebagai santri sekaligus Aktivis yang dikenal pada masanya.