Iklan

Aktivis Mahasiswa Soroti Kebijakan Dinas Capil Bone

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Desember 14, 2023 | 5:51 PM WIB Last Updated 2023-12-14T11:08:59Z

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil kabupaten Bone menjadi buah bibir kalangan termasuk aktivis mahasiswa.

Pasalnya, pada Selasa (12/12/2023) yang lalu, saat pihak Capil melakukan perekaman  di kecamatan Bontocani dikeluhkan warga.

Salah seorang warga, M mengeluhkan pelayanan yang mengharuskan ke Kota Watampone untuk mengaktifkan KTP digital.

"Saya sudah melakukan perekaman tapi KTP digital saya malah tidak bisa terbit dengan alasan ada kendala pada jaringan atau servernya,"

"Saya harus ke kantor Capil dengan membawa kartu keluarga dan melapor bahwa saya sudah perekaman di Bontocani baru bisa diaktifkan KTP digital" tutupnya.

Sementara itu, Ketua PMII Komisariat Uncapi Bone Abdul Halid mengatakan, kegiatan tersebut hanya buang-buang waktu dan juga  anggaran.

"Jauh-jauh datang ke Bontocani untuk melakukan perekaman tapi nyatanya warga juga harus ke kota untuk mengaktifkan KTP digitalnya, itukan buang-buang waktu dan juga anggaran," ucapnya.

Kemudian, dirinya menjelaskan pihak Capil seharusnya memikirkan jarak tempuh warga Bontocani jika harus ke kota.

"Kalau tidak bisa selesai dalam sehari maka tidak usah dikerjakan, jangan buat warga kecewa. Mereka berbondong-bondong melakukan perekaman tapi nyatanya harus ke kota juga agar bisa aktif, mending mereka langsung ke kota saja" tutupnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Bone, H. A Saharuddin, S.STP,.M.Si saat dikonfirmasi oleh tim timurkota.com menjelaskan, bahwa layanan tersebut banyak diminta pihak kecamatan lain.

"Pak kadis tolong kami dilayani dong yang seperti itu. Cuma kami berkomitmen untuk prioritaskan dulu yang jauh-jauh. Setelah di kecamatan Bontocani kemarin, insyaallah kami akan jadwalkan ke kecamatan Tellu Limpoe" terangnya.

Kemudian, ia mengatakan justru masyarakat Bontocani kalau mau dipikir harus bersyukur karena pihaknta datang ke sana untuk meningkatkan pelayanan.

"Untuk pengaktifan KTP digital dan juga mencetak aslinya bisa datang ke mall pelayanan publik atau datang langsung ke kantor" ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan pihaknya memang tidak memprogramkan mencetak KTP di lokasi, pihaknya hanya melakukan perekaman KTP dan aktifasi digital Id atau KTP digital.

"Kenapa kami tidak melakukan percetakan di lokasi karena kami keterbatasan perangkat. Perangkat cetak kami hanya dua yang berfungsi itupun ada di kantor dan tidak bisa dibawa kemana-mana soalnya sensitif" lanjutnya.

Terkait dugaan mahasiswa bahwa buang-buang waktu dan juga anggaran, ia mengatakan persepsi seperti itu keluar karena dia tidak tau alurnya. Baik alur proses perekaman hingga percetakan KTP.

"Jujur kami sebenarnya sudah tidak mempunyai perjalanan dinas lagi, ini murni keseriusan dan keinginan kami tetap melakukan layanan meski tanpa perjalanan dinas. Bisa di cek di kantor," ungkapnya.

Ia melanjutkan, bentuk komitmen untuk mendekatkan dan meningkatkan pelayanan. Meskipun berat dirinya harus tetap turun melakukan pelayanan, dengan sistem jemput bola.

"Persoalan terbatasnya yang bisa kami kerjakan, itulah yang bisa kami lakukan. Selain itu, kami tidak memiliki anggaran khusus untuk melakukan pelayanan ini," katanya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan permohonan maaf jika pelayanan yang pihaknya berikan ke masyarakat belum tergolong sempurna.

"Sebelumnya mohon maaf bila pelayanan kami dianggap kurang maksimal" tutup Kadis Dukcapil Bone.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aktivis Mahasiswa Soroti Kebijakan Dinas Capil Bone

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }