Iklan

Polres Bone Ungkap Perkataan Hj Dahliah di Detik-detik Dihabisi Pelaku Oknum Satpol PP

tim redaksi timurkotacom
Kamis, November 16, 2023 | 1:28 PM WIB Last Updated 2023-11-16T06:28:21Z

Suasana konferensi pers terkait dengan pengungkapan kasus pembunuhan Hj Dahliah (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kepolisian Resort Bone menggelar konferensi Pers terkait dengan pembunuhan terhadap korban Hj Dahliah di Aula Terbuka Mapolres Bone, Kamis (16/11/23) Pukul 13.30 Wita. 

Plt Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu DR Adi Asrul, SH., MH saat memimpin konferensi pers mengungkapkan perkataan korban saat detik-detik pelaku menghabisi korban.

"Jadi pelaku awalnya berniat ke SPBU untuk antre pengisian BBM. Namun karena antrean masih lama, ia kemudian ke rumah korban dengan niat membayar utang ke anak korban," ungkapnya. 

Saat bertanya, mengenai keberadaan Ekha yang merupakan anak perempuan dari korban. Ada perkataan korban yang membuat pelaku terbakar emosi.

"Pada saat korban bertanya, mana Ekha puang haji. Korban kemudian mengatakan dalam bahasa bugis 'engkani pabbellenge' (Pembohong sudah datang), saat itu pelaku marah dan mengambil parang yang diselipkan di pinggang lalu mengejar korban," ungkapnya.

Pelaku kemudian mengejar korban lalu memarangi pada bagian tangan dan tembus ke pinggangnya. 

"Setelah melancarkan aksinya, pelaku mengejar anak korban Edar Alias Kendor. Karena tidak didapat, pelaku kemudian kabur menuju poros Wajo lalu membuang parang di bawah jembatan," tutupnya.

Kasus pembunuhan terhadap, Hj Dahliah (54) telah terungkap. Pelakunya bernama, Kaharman Alias Aso (32) yang diketahui merupakan oknum Anggota Satpol PP Bone. Pelaku ditangkap tim gabungan Polda Sulsel dan Resmob Polres Bone di Jl Petta Ponggawae, Kamis (16/11/23) dini hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh tim timurkota.com, motif pembunuhan dilatar belakangi sakit hati dan ketersinggungan pelaku terhadap perkataan korban. 

Pelaku awalnya mendatangi rumah korban dengan alasan membeli rokok sekaligus mencari anak korban untuk membayar pinjaman uang atau utang. 

Namun saat pelaku menanyakan keberadaan anak korban. Diduga, Hj Dahliah mengeluarka kata yang membuat pelaku tersinggung. 

Kaharman kemudian mengancam korban menggunakan parang. Saat itu, Hj Dahliah sempat lari ke dalam rumah, kemudian dikejar oleh pelaku, dan diparangi hingga tewas. 

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan pelaksanaan konferensi pers terkait dengan kasus tersebut. 

"Iye, sementara dibuatkan untuk pelaksanaan konferensi pers," tukasnya.

Setelah melakukan proses penyelidikan polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah (54).

KR yang merupakan anggota Satpol PP Bone ditangkap di Jl Petta Ponggawae, depan Rujab Bupati Bone. Tim timurkota.com telah menelusuri alur pelarian pelaku usai menghabisi korban. 

KR yang mengendarai sepeda motor usai kejadian kabur melewati jalan Ahmad Yani. Menurut informasi pelaku membuang parang yang digunakan habisi korban di Sungai Malajena. 

Selanjutnya setelah tersebar informasi hoax melalu grup WhatsApp bahwa pelaku pembunuhan adalah anak kandung korban. 

Pelaku tetap beraktivitas seperti biasanya. Ia kembali bertugas sebagai anggota Satpol PP Bone, hingga akhirnya dia diringkus.

Pelaku Akhirnya Tertangkap

Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah (54). 

Pelaku merupakan oknum anggota Satpol PP Bone berinisial, KR. Pelaku ditangkap polisi saat tengah berjaga di depan Rujab Bupati Bone. 

"Pelaku sudah ditangkap, diduga merupakan oknum anggota Satpol PP Bone," tukasnya.

Terpantau pasca penangkapan, Kasatpol PP Bone Andi Akbar berada diposko Resmob Polres Bone untuk memastikan langsung pelaku.

Sebelumnya, Aparat Kepolisian Resort Bone bersama Polda Sulawesi Selatan menyisir sejumlah bangunan yang dilengkapi CCTV di Kota Watampone untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah.

Petugas terlihat memasuki masjid di Jl Veteran, Kota Watampone. Di dalam masjid tampak pihak kepolisin memeriksa rekaman CCTV, Rabu (15/11/23) 

"Pihak kepolisian datang memeriksa CCTV. Karena posisi kamera di Masjid ini memang sangat bagus karena langsung terlihat full jalan raya," ungkap salah seorang warga. 

Setelah memeriksa salinan rekaman CCTV pihak kepolisian bergegas meninggalkan lokasi untuk mencar bukti pendukung lain.

"Bukan hanya masjid ada beberapa rumah dan toko yang punya CCTV didatangi polisi. Tadi disampaikan kalau memang ini ada kaitan sama kasus pembunuhan," ungkapnya.

Sebelumnya, Polisi menemukan fakta baru dalam perkara pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) Hj Dahliah. 

Setelah 6 hari melakukan proses penyelidikan. Polisi menemukan adanya beberapa fakta baru dalam perkara tersebut. 

Fakta yang didapatkan diantaranya, pembunuhan tak disertai dengan perampokan. Kemudian fakta kedua yakni, polisi belum menemukan adanya indikasi keterlibatan anak kandung korban.

Fakta selanjutnya, polisi telah mengantongi sidik jari. Kemudian, dari keterangan para saksi juga terungkap terkait ciri-ciri pelaku.

"Untuk saat ini fokus kami adalah bagaimana melakukan pencarian terhadap pelaku,"tukas, Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH.

Empat Saksi Dimintai Keterangan 

Jajaran Kepolisian Resort Bone mulai mendalami dan mencocokan saksi serta bukti lain seperti sidik jari terduga pelaku pembunuhan terhadap Hj Dahliah. 

Sejak kejadian pada Jumat (10/11/23) lalu. Polisi masih terus melakukan upaya untuk mengungkap pelaku pembunuhan. Dari hasil konfirmasi timurkota.com, saat ini sedikitnya empat saksi telah dimintai keterangan.

"Sudah ada empat saksi kita mintai keterangan sehubungan dengan kasus pembunuhan tersebut," ungkap Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH saat dikonfirmasi tim timurkota.com, Selasa (14/11/23)
Rayendra melanjutkan, dari hasil pemeriksaan saksi dan bukti lain. Pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang sampai saat ini masih dalam pengejaran. 

"Ciri-ciri pelaku sudah ada, saat ini sementara dalam pengejaran," imbuhnya. 

Saksi Melihat Wajah Terduga Pelaku Pasca Kejadian 

Tim gabungan Polres Bone yang diterjunkan masih terus melakukan pengejaran. 

Sejumlah fakta muncul kepublik terkait dengan kasus pembunuhan tersebut. 

Salah satunya, saksi yang melihat terduka pelaku meninggalkan lokasi mengendarai sepeda motor matik tanpa memakai helm. 

Pelaku bahkan terlihat dengan jelas wajahnya saat kabur dari lokasi sambil membawa parang yang masih terhunus. 

"Banyak CCTV di lokasi kalau dibuka pasti kelihatan wajahnya. Pelaku orang putih bersih, gemuk-gemuk, waktu kabur dia memakai baju kaos dan celana pendek," ungkap saksi yang enggan dimediakan identitasnya. 

Menurutnya, ada beberapa orang yang sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun pelaku berhasil meloloskan diri.

"Saya yakin polisi sudah tahu pelakunya. Hanya saja tidak mungkin mereka ungkap sebelum tertangkap,"tukasnya.

Info terbaru dari Polres Bone, saat ini masih dalam proses pengejaran terhadap pelaku. Polisi berupakan mendeteksi alur pelarian pelaku.

Saksi Mulai Dimintai Keterangan

Sejumlah saksi mulai dimintai keterangan terkait dengan aksi pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) warga Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) .

Tim Polres Bone yang turun bersama dengan Polsek Tanete Riattang telah memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan. 

Saksi kunci yang juga anak korban, Edar Alias Kendor ikut dimintai keterangan oleh polisi. Pasalnya, ia mengaku berpapasan dan bahkan sempat ikut dikejar pelaku. 

Menurutnya, saat masuk ke dalam rumah orang tuanya. Ia bertemu dengan pelaku yang baru saja usai melancarkan aksinya. 

Dirinya juga sempat dikejar pelaku. Namun, ia selamat lantaran pelaku terjatuh setelah kakinya tersandung di kardus.

"Saya juga dikejar pelaku, tapi di dalam rumah dia tidak tahu ada pintu baku tembus ke samping. Pas saya lompat di atas kardus, dia jatuh setelah itu saya lari keluar rumah,"terangnya. 

Setelah lari keluar rumah, pelaku langsung bergegas ke sepeda motornya dan berhasil melarikan diri meski motornya sempat tak bisa stater.

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman dan pemeriksaan saksi. 

"Masih proses penyelidikan. Anggota sementara melaksanakan langkah-langkah untuk mengungkap kasus," terangnya.

Sebelumnya, salah seorang saksi pekerja proyek jalan mengaku sempat melihat pelaku berjumlah satu orang lari keluar dari rumah korban sesaat setelah kejadian. 

Menurutnya, pelaku mengendarai sepeda motor matik. Sebelum bergegas meninggalkan lokasi, pelaku sempat mengacungkap parang ke atas yang masih penuh dengan darah. 

"Pelaku mengendari sepeda motor, setelah kejadian dia langsung kabur, sempat mengacungkan parang," terangnya sembari meminta identitasnya dirahasiakan. 

Menurutnya, ciri-ciri pelaku memiliki badan yang agak gemuk. Saat melancarkan aksinya, pelaku mengenakan jaket.

"Dia memakai jaket," terangnya. 

Dia menyebut, pelaku kemungkinan punya niat jahat sebelum datang ke lokasi. 

Pasalnya sepeda motor yang dikendarai diparkir di tempat strategis untuk kabur. 

"Motornya diparkir bukan tepat di depan kios milik korban," tambahnya.

Pihak kepolisian perlahan mulai mengungkap kasus dugaan pembunuhan menewaskan korban Hj Dahliah (54) di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita. 

Pasca kejadian banyak informasi berkembang terkait dengan motif dan pelaku pembunuhan. Namun pihak kepolisian Resort Bone membantah. 

Mereka menyebut bahwa pelaku dalam kasus ini masih berstatus penyelidikan. Pihak Polres Bone juga menyebut bahwa belum ada pelaku yang ditangkap. 

"Yang benar kasus ini sementara ditangani. Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada pelaku diamankan," tukas Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH.

Sementara itu dalam wawancara dilakukan media tim timurkota.com, anak korban, Edar Alias Kendor mengatakan dirinya sempat berpasan dengan pelaku saat hendak masuk ambil air di rumahnya.

"Saya juga sempat mau diserang. Namun pelaku tersangkut, makanya saya berhasil meloloskan diri. Ciri-cirinya, rambut pendek, mengendarai sepeda motor Smash warna hitam," tukasnya.

Ia melanjutkan, setelah pelaku lari keluar. Dia mendengar suara mencurigakan di bagian belakang rumahnya. Ia kemudian langsung masuk ke dalam dan menemukan ibu kandungnya telah tewas. 

"Pas saya dengar itu suara saya langsung berteriak, bilang mamaku meninggal. Setelah saya mendekat kondisinya sudah tersungkur," terangnya. 

Kepolisian Resort Bone masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pembunuhan di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, pada Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita.

Korban Dibunuh Pelaku Secara Sadis 

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) ditemukan meninggal dunia dengan luka tebasan parang pada bagian leher serta luka di bagian tubuhnya di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/11/23).

Berdasarkan informasi yang dihimpun korban seharian menjual barang campuran di rumahnya didatangi Orang Tak Dikenal (OTK) kemudian diserang hingga tewas.

"Infonya seperti itu pak, korban meninggal dunia diparangi,"tukas seorang warga.

Peristiwa ini membuat warga disekitar lokasi geger. Mereka kemudian mengerumuni lokasi hingga mengakibatkan macet di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.

Saat ini pihak kepolisian resort Bone sementara melakukan olah TKP. Info sementara selain korban meninggal dunia ada beberapa barang berharga seperti emas diambil pelaku.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polres Bone Ungkap Perkataan Hj Dahliah di Detik-detik Dihabisi Pelaku Oknum Satpol PP

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }