Wiwink-Kampus, Kamis 01 Desember 15:27 WIB
Penarikan mahasiswa pada Program Kampus Mengajar angkatan 4 di SD Inpres 4/82 Bajoe |
TIMURKOTA.COM, BONE- Usai menjalankan program kampus mengajar angkatan 4 yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) para mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (PDL) secara resmi dilakukan penarikan dan perpisahan di SD Inpres 4/82 Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Program kampus mengajar ini telah berlangsung selama empat bulan melibatkan DPL, Rusnaedi, S.Pd.,M.Si dari kampus STIA PRIMA Bone dan enam mahasiswa dari PGSD UNM Bone.
Rusnaedi, S.Pd.,M.Si mengatakan, hadirnya program kampus mengajar di sekolah merupakan hal positif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
"Di sisi lain, tentu juga akan berpengaruh baik terhadap mahasiswa yang sementara berproses. Setidaknya mereka telah mengabdi dan secara langsung menghadapi siswa layaknya seorang guru dalam menjalankan rutinitas sehari-hari," tandasnya.
Dirinya pun berterimakasih dan menyampaikan permohoman maaf jika selama program kampus mengajar tersebut terdapat kekurangan.
"Saya memberikan apresiasi kepada adik-adik mahasiswa karena mampu dan sukses melaksanakan program dengan hasil yang sangat memuaskan. Begitu pula ketika masih ada kekurangan, kami memohon maaf. Tentu juga dibutuhkan saran agar program ini lebih baik lagi ke depan," lanjutnya.
Kepala Sekolah SD Inpres 4/82 Bajoe, A. Kasmawati, S.Pd mengapresiasi para mahasiswa yang dianggap sukses dalam melaksanakan program kampus mengajar di sekolahnya.
"Saya rasa program berjalan dengan sangat baik. Dan sulit rasanya bagi kami melepas adik-adik mahasiswa karena hubungan emosional terbangun sudah seperti keluarga sendiri," ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, A. Kasmawati memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk kembali mengabdi di sekolah setelah menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.
"Karena program kampus mengajar angkatan 4 terlaksana dengan baik. Kami membuka kesempatan kepada peserta setelah selesai studinya untuk kembali mengabdi sebagai guru di SD Inpres 4/82 Bajoe." Tutupnya.
Hal sama diungkapkan, Guru Pamong, A. Kadir, S.Pd. Menurutnya, mahasiswa telah menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan media belajar yang sangat baik di sekolah.
"Program ini telah meninggalkan nilai edukasi dan media belajar yang sangat berarti buat sekolah." Kunci dia.
Perpisahan itu sendiri diwarnai tangis haru dari siswa, guru serta mahasiswa yang akan kembali ke kampus mengikuti proses perkuliahan usai menjalankan program selama empat bulan.