Iklan

PSM Klub Pertama Perjuangkan Liga 1 Dilanjutkan dengan Suporter Hadir di Stadion

tim redaksi timurkotacom
Jumat, November 04, 2022 | 8:07 PM WIB Last Updated 2022-11-04T13:09:48Z

Wiwink-Bola, Jumat 4 November 19:59 WIB

Logo PSM Makassar


TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Element kelompok suporter bersama dengan jajaran pelatih PSM Makassar tetap berharap BRI Liga 1 2022 dilanjut dengan membolehkan suporter hadir langsung di stadion.


Mereka menilai jalan terbaik adalah memberlakukan pembatasan jumlah suporter yang masuk ke dalam stadion misalnya hanya 50 persen dari kapasitas stadion.

Kehadiran suporter akan berdampak pada tim. Selain itu, akan berpengaruh terhadap pendapatan klub melalui penjualan tiket.

Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, dukungan suporter menjadi energi tersendiri bagi timnya. Ia membandingkan pertandingan kandang yang dilalui timnya dengan disaksikan penonton.

"Sorak-sorai penonton menjadi energi pemain ketika berada di lapangan. Sepak bola tanpa suporter itu bukan sepakbola seutuhnya," ungkap Bernardo.

Ia melanjutkan, menurutnya dalam sepak bola, suporter merupakan bagian terpenting sehingga akan tidak lengkap rasanya tanpa penonton.

"Menurut pendapat saya pribadi, sepak bola tanpa suporter tidak lengkap. Tidak bagus," imbuh dia.

Bernardo Tavares tetap menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan bersama antara pemerintah dan federasi dalam hal ini PSSI.

"Kalau menjadi syarat bahwa harus dilakukan tanpa penonton. Maka terpaksa kita akan menyitujui karena memang terpenting adalah kelanjutan Liga," tutup dia.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PSM Klub Pertama Perjuangkan Liga 1 Dilanjutkan dengan Suporter Hadir di Stadion

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }