Iklan

Diajak Perkuat PSM Makassar di Putaran Dua Sambil Tunggu Panggilan Klub Eropa, Saddil Ramdani: EWAKO

timurkota.com_official
Kamis, November 03, 2022 | 3:43 AM WIB Last Updated 2022-11-02T20:43:42Z

Wiwink-Bola, Kamis 03 November 03:37 WIB

Saddil Ramdani saat memperkuat klub Malaysia Sabah FC


TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Kontrak Saddil Ramdani pada 30 November 2022. Setelah itu Saddil kabarnya akan kembali ke Indonesia sambil menunggu pinangan klub Eropa.


Pemain berusia 23 tahun itu bebas hijrah ke klub mana pun dengan status bebas transfer.

Pada akhirnya, Saddil telah menentukan masa depannya. Ia Sempat juga mendapat tawaran dari klub Australia namun kabarnya Saddil menolak.

Di tengah isu hangat bahwa Saddil akan menunggu beberapa bulan untuk berlabu ke klub Eropa seorang suporter PSM Makassar mencoba menggoda Saddil agar dirinya memperkuat Pasukan Ramang putaran ke dua Liga 1 2022. 

"Ayo kak Saddil main di PSM Makassar sambil menunggu panggilan Eropa." Ungkapnya.

Ajakan itu kemudian dibalas Saddil Ramdanj dengan teriakan Ewako. 

"Ewako," teriak Saddil.

Peluang PSM Makassar mendapatkan Saddil meski hanya separuh musim terbuka lebar. Pasalnya kontrak dengan Sabah FC berakhir per 30 November 2022. 

Sementara bursa transfer BRI Liga 1 2022 gelombang ke dua resmi di buka awal November hingga akhir Desember 2022.

Menarik ditunggu apakah Manajemen PSM Makassar di bawa pimpinan CEO Sadikin Aksa bersama Komisaris Utama Munafri Arifuddin mampu memboyong Saddil yang juga merupakan putra daerah sulawesi tepatnya Sulawesi Tenggara. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diajak Perkuat PSM Makassar di Putaran Dua Sambil Tunggu Panggilan Klub Eropa, Saddil Ramdani: EWAKO

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan