Iklan

Inilah Diduga Penyebab Ledakan Hebat, Pegawai Kejari Wajo Tak Sadarkan Diri

timurkota.com_official
Selasa, Oktober 18, 2022 | 7:18 PM WIB Last Updated 2022-10-18T12:18:57Z

Wiwink-Daerah, Selasa 17 Oktober 2022 19:16 WIB

Polisi gelar oleh TKP ledakan di Wajo


TIMURKOTA.COM, WAJO- Terjadi sebuah ledakan hebat menghantam salah satu rumah kost  di Jalan Anggrek, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa (18/10/22). 


Akibat ledakan hebat ini seorang korban yang merupakan pegawai Kejari Wajo mengalami luka dan tak sadarkan diri. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapat pertolongan medis.

Saat ini terlihat polisi masih sementara melakukan olah TKP di lokasi. Informasi awal ledakan itu berasal dari tabung gas, namun info ini masih hasil info-info yang berkembang di tengah masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi. 

"Masih menunggu hasil kerja inafis dan Labfor. Untuk keterangan saksi belum ada karena korban sekaligus saksi masih tak sadarkan diri," ungkap Theo.

Korban yang tak sadarkan diri berinisial AZ (22) merupakan pegawai Kejaksaan Negeri Wajo. Korban diketahui mengalami luka bakar serius dan tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit yang berada di Kabupaten Wajo. 

"Kalau korban sudah dibawa ke rumah sakit. Dia merupakan perempuan dan pegawai di bagian Pidana Umum Kejari Wajo." Tukas dia.

Ia sementara  masih menunggu hasil olah TKP dari Tim Inafis dan Laboratorium Forensik untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan tersebut. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inilah Diduga Penyebab Ledakan Hebat, Pegawai Kejari Wajo Tak Sadarkan Diri

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan