Iklan

Angkat Isu Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Gadis Cantik Asal Bone Selangkah Lagi jadi Magister Hukum di UMI

tim redaksi timurkotacom
Senin, Desember 01, 2025 | 6:21 PM WIB Last Updated 2025-12-01T11:21:56Z

 

Andi Lulu Isvany Paronroi SH



TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- 

Gadis Bone Selangkah Lagi Jadi Magister Hukum UMI, Angkat Isu Pelecehan Seksual Anak


Seorang gadis asal Bone semakin dekat meraih gelar Magister Hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. 

Dalam studinya, ia menyoroti isu pelecehan seksual terhadap anak, sebuah topik yang kerap menjadi perhatian publik namun jarang dibahas secara mendalam di ranah akademik. 

Prestasi akademiknya ini sekaligus menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap perlindungan anak dan keadilan sosial.

Selama masa perkuliahan, gadis tersebut aktif melakukan penelitian, seminar, dan pengabdian masyarakat terkait isu perlindungan anak. 

Bimbingan dosen dan dukungan kampus memungkinkannya mengembangkan kajian hukum yang komprehensif, mulai dari regulasi perlindungan anak hingga mekanisme penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan seksual. 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi konkret bagi pembuat kebijakan dan masyarakat luas.

Keluarga, teman, dan civitas akademika UMI menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan prestasi gadis ini. 

Keberhasilan ini juga diharapkan menginspirasi mahasiswa lain, khususnya dari Bone, untuk menekuni isu-isu sosial dan hukum yang memiliki dampak signifikan bagi masyarakat. 

Dengan selangkah lagi meraih gelar Magister Hukum, ia diharapkan mampu memperjuangkan perlindungan anak melalui ilmu hukum secara profesional dan berkelanjutan.

Dengan raut wajah sumringah, Andi Lulu Isvany Paronroi SH melangkahkan kakinya meninggalkan ruang sidang ujian hasil penelitian tesis di Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Ia seakan tak percaya. Bahwa kini, tinggal selangkah lagi akan menyandang status Magister Hukum.


Gadis yang sarat prestasi di bidang kesenian ini mengatakan, apa yang diperoleh hari ini merupakan buah dari perjuangan tak kenal lelah selama mengikuti proses perkuliahan hingga tahap penelitian karya ilmiah atau tesis.

"Pertama saya mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, puang Munniku (tantenya). Dosen pembimbing, Prof Dr H Syahruddin Nawi, SH MH, dan Dr Hj Sri Lestari Poernomo, SH, MH, serta dosen penguji , Prof Dr H Sufirman Rahman, SH. MH, Prof Dr H La Ode Husen,SH, MH serta Dr H Baharuddin Badaru, SH, MH," ucapnya.

Tak jauh beda dengan mahasiswa lain, Andi Lulu juga mengaku harus melalui beberapa proses yang terbilang menantang. Salah satunya menghadapi coretan-coretan revisi dari dosen pembimbing.

"Sempat juga beberapa kali revisi. Namun bagi saya itulah bumbu-bumbu dari perjuangan untuk mencapai pendidikan yang lebih dibanding saya dapatkan di bangku kuliah sarjana," katanya.

Dalam tesis yang disusun, Andi Lulu mengangkat judul, 'Penegakan Hukum Tindak Pidana Pelecehan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur'. Salah satu alasan mengangkat judul tersebut yakni ingin memberi solusi atau memecahkan permasalahan kasus kekerasan seksual yang objeknya anak di bawah umur.

"Anak merupakan generasi emas dalam kehidupan. Ketika tidak mampu dijaga agar terhindar dari para predator yang tak bertanggungjawab. Maka generasi kita akan hancur. Salah satu cara untuk melindungi anak adalah dengan meneggakan hukum. Jangan ada ampun bagi pelaku tindak pelecehan terhadap anak," katanya lagi.

Ia menambahkan, selain faktor penegakkan hukum ada beberapa hal lain yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Termasuk, minimnya pengawasan dari orang tua.

"Salah satunya minim pengawasan, dan kasus kekerasan seksual ini juga terkadang orang yang dianggap mampu melindungi anak malah dia yang bertindak sebagai pelaku. Salah satu contoh kasus bapak kandung melakukan aksi melecehan terhadap anaknya sendiri," urai gadis yang masih menutup rapat kisah asmaranya ini.

Andi Lulu masih harus mengikuti proses ujian sebelum gelarnya disahkan melalui yudisium. 

"Setelah ini ujian meja atau tutup. Insyallah dengan doa dari orang tua dan semua keluarga saya optimis mampu melalui sekaligus membuktikan bahwa saya bisa menyandang status magister hukum," imbuhnya. (*)




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Angkat Isu Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Gadis Cantik Asal Bone Selangkah Lagi jadi Magister Hukum di UMI
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }