Korban Pembunuhan, Rian (20) |
Dari hasil olah TKP, polisi lalu menerima adanya laporan dari dua orang wanita yang tak lain adalah ibu dan kakak kandung korban. Setelah dilakukan Tes DNA, ditemukan adanya kecocokan dengan korban yang belakangan diketahui bernama, Rian.
Usai melakukan serangkaian penyelidikan, Satuan Reserse Polres Maros diback up Direktorat Reserse Kriminal Polda Sulawesi Selatan akhirnya mengamankan dua orang pria yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan, Rian. Kedua pria tersebut diketahui merupakan teman almarhum.
Dengan dalih masih melakukan pengembangan, polisi menutupi identitas kedua pelaku yang diamankan. Meski begitu, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Endra Zulpan menegaskan dua pelaku telah ditangkap. Dan lainnya masih dalam pengejaran.
"Jadi yang ditangkap sudah ada. Selebihnya masih dalam pengejaran. Kami belum bisa sampaikan identitas pelaku." Katanya menjelaskan kepada media.
Terkait dengan adanya indikasi pelaku masuk dalam sindikat perdagangan anak di bawah umur. Zulpan menjelaskan, masih dalam tahap penyelidikan. Namun lagi-lagi, ia belum mengungkap motif sehingga korban dihabisi secara sadis.
"Kemungkinan masuk perdagangan anak di bawah umur masih kami dalami," imbuh dia.
Untuk sementara, polisi meyakini korban dieksekusi oleh pelaku di tempat lain. Kemudian di bawa ke lokasi menggunakan mobil lalu di bakar.
"Jadi korban diperkirakan sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke lokasi kemudian dibakar," katanya kembali menjelaskan.
Pelaku Diringkus Polisi
Jajaran Kepolisian Resort Maros berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan dan mayat korban di bakar di Tompoladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros
"Pelaku sudah ditangkap diproses di Polda Sulsel." Kata, Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon melalui keterangan resminya.
Pihak Polres hingga saat ini belum merilis identitas dan motif pelaku tega menghabisi korban secara keji.
Pada April, ditemukan sesosok mayat di dalam mobil rongsokan di Dusun Bulutanae, Desa Ma’rumpa, Kecamatan Marusu. Belakangan, terungkap melalui hasil penyelidikan bahwa korban dibakar.
Terbaru, kasus kedua kembali terjadi. Sesosok mayat tanpa indentitas ditemukan warga di Kampung Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Jumat (11/06/21) pekan lalu.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Endra Zulfan mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mengungkap dua kasus tersebut.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan memiliki ciri-ciri sama dengan korban agar segera melaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Dari hasil Laboratorium Forensik Polda Sulsel. Kasus terakhir, ditemukan adanya luka tusuk di tubuh korban. Namun luka itu belum dapat kami pastikan apakah? Ditusuk sebelum dibakar atau sebaliknya. Kondisi tubuh korban seratus persen luka bakar dan tidak dapat dikenali,” katanya.
Zulfan menerangkan, dua kasus tersebut merupakan murni pembunuhan. Adapun pelaku membakar korban itu dilakukan kata dia murni untuk menghilangkan jejak.
"Mengenai kronologi dan pelaku tentunya Polres Maros masih terus melakukan pendalaman," tukasnya lagi.
***