Iklan

AWAS: Sirine Awan Panas Gunung Merapi Berbunyi. Petugas Posko Turun ke Zona Aman

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Januari 27, 2021 | 4:50 PM WIB Last Updated 2021-01-27T09:51:35Z

Awan panas gunung merapi terlihat dan membuat warga panik (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM,

Terhitung sejak Rabu (27/01/21) erupsi gunung merapi terus terjadi. Awan panas terlihat menyelimuti kawasan hunung hingga ke permukiman warga.

Bahkan sempat terdengar sirine awan panas di Ngrangkah sudah berbunyi.

"Petugas posko bergeser turun ke zona aman." Seperti dikutip dari akun resmi Kecamatan Piyungan.

Berdasarkan akun twitter milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi @BPPTKG menyatakan awan panas berguguran selama tiga kali, yakni pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB.

Awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik. Lalu luncurannya mengarah ke arah barat daya dengan jarak 700-1200 meter.

Berdasarkan pengamatan guguran awan panas sejak pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 47 kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Diberitakan sebelumnya, Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengakibatkan sejumlah warga memilih mengosongkan rumah untuk sementara. 

Guguram awan panas dengan tinggi kolom 50 meter, dan arah luncur ke barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.000 meter, terpantau Senin (18/01/21) pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, mengatakan awan panas tersebut berbahaya bagi manusia.

"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya (Kali Krasak). Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," kata Hanik kepada wartawan.

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat enam kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 600 meter mengarah ke barat daya.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik.

Berikutnya, dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat selsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.


***



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • AWAS: Sirine Awan Panas Gunung Merapi Berbunyi. Petugas Posko Turun ke Zona Aman

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }