TIMURKOTA.COM, BONE- Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Pariwisata tengah melakukan survei awal untuk rencana pembangunan wisata alam bernuansa khas Cina di salah satu kawasan pegunungan yang memiliki panorama asri. Proyek ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus mendongkrak perekonomian daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Bone menjelaskan bahwa survei tersebut melibatkan tim teknis dari berbagai bidang, termasuk tata ruang, lingkungan, dan infrastruktur. Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan kelayakan lokasi dari aspek ekologis dan aksesibilitas. Selain mengedepankan konsep wisata budaya Asia, proyek ini juga diharapkan menghadirkan keunikan arsitektur bergaya oriental yang berpadu dengan keindahan alam Bone.
Menurut hasil sementara survei, lokasi yang dikaji memiliki potensi besar karena dikelilingi perbukitan hijau dan sumber air alami. Pemerintah daerah menilai kawasan ini sangat cocok untuk konsep wisata tematik yang menggabungkan unsur tradisi dan alam. Selain fasilitas wisata, rencana pembangunan juga mencakup area kuliner, spot foto tematik, serta jalur trekking bagi wisatawan pencinta petualangan.
Dinas Pariwisata menargetkan penyusunan studi kelayakan selesai dalam waktu dekat agar proyek ini dapat segera masuk tahap perencanaan teknis. Pemerintah daerah berencana menggandeng investor swasta dan pelaku UMKM lokal dalam pengembangan kawasan tersebut. Kolaborasi ini diharapkan menciptakan efek ekonomi berantai bagi masyarakat sekitar, mulai dari penyediaan lapangan kerja hingga peningkatan pendapatan sektor wisata.
Dengan kehadiran wisata alam khas Cina ini, Bone berpotensi menjadi pusat destinasi baru di Sulawesi Selatan yang memadukan budaya global dan kearifan lokal. Pemerintah berharap inovasi ini mampu memperluas daya tarik wisata daerah, memperkuat identitas pariwisata Bone di tingkat nasional, serta menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi pembangunan berbasis ekonomi kreatif dan berkelanjutan.
Wisata alam baru yang nantinya akan dikelola dan dikembangkan masyarakat di Dusun Kelling, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, sementara dalam tahap survei Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Wisata Air Terjun Tabbunce'e nantinya akan dikonsep ala masyarakat Kecamatan Cina, sehingga tak hanya dijangkau penduduk desa saja. Namun lebih dari itu, diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar kecamatan maupun kabupaten.
Kepala Dinas Pariwisata, Budiono mengatakan hasil pantauan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa air terjun tersebut punya potensi besar untuk di kembangkan.
"Akan kita desain dengan melakukan penanaman pohon. Sehingga pengunjung akan berbondong-bondong datang ke tempat wisata ini," ungkapnya menjelaskan.
Jika dikembangkan dengan baik, maka perekonomian masyarakat bakal mengalami peningkatan. Warga setempat bisa menawarkan jualan, baik buah-buahan maupun makanan lainnya yang bisa dicicipi pengunjung di lokasi air terjun.
"Jika pariwisata ini mau dikembangkan harus dibenahi lebih menarik. Termasuk akses jalan masuk ke air terjun dan lokasi parkir," katanya menerangkan.
Sementara, Sekretaris Dinas Pariwisata, A Muhammad Faizal SE MSi melanjutkan, harus ada pembentukan pengelola pariwisata yang dibentuk pemerintah desa.
"Lalu kami dari Dinas Pariwisata akan memberikan pembinaan. Apalagi kami di Dinas Pariwisata sering mengadakan pelatihan pengelolaan pariwisata sehingga pariwisata akan lebih maju,"Jelasnya.
Jika ini dikelola dengan baik, maka tentu pemasukan desa akan lebih bagus. Karena ini salah satu pendapatan desa dan sangat berpotensi dikembangkan.
Kepala Desa Ajangpulu, Jamil menambahkan bahwa akses jalan masuk ke lokasi air terjung akan dilakukan pemabenahan. Demikian pula sungai yang ditempati mandi akan dilakukan pembenahan. Sehingga pengunjung akan tertarik.
,"Insya allah dalam waktu dekat ini kami akan perbaiki jalan masuk ke lokasi air terjun,"ungkapnya menjelaskan.
(rill/as)


