Naby Keita (dok) |
Naby Keita belum sesuai harapan di Liverpool. Hal itu dinilai akibat Keita memakai nomor punggung yang kelewat berat.
Paling tidak begitu penilaian Dietmar Hamann, yang pernah menjuarai Liga Champions 2005 semasa periodenya bersama The Reds pada 1999-2006. Menurutnya, Naby Keita menyandang beban ekstra dengan memakai nomor punggung 8.
Keita menjadi pemain pertama yang mengenakan jersey nomor 8 setelah pensiunnya legenda Liverpool Steven Gerrard. Sekou, ayah Keita, disebut-sebut menjadikan Gerrard pemain favorit.
Baca juga: On This Day: Steven Gerrard Kepleset, Gelar Juara Sirna
Faktor itu disebut Hamann sudah bikin Keita jadi lebih terbebani, bahkan dibandingka dengan uang transfer sebesar 52,75 juta paun saat direkrut dari RB Leipzig pada 2018. Itulah yang membuat Keita belum mencapai potensi maksimal.
"Pemain tak bisa apa-apa soal nilai transfer. Bahkan ketika ada klub yang mau mengeluarkan uang sebanyak itu, pemain mestinya saat kepercayaan diri," kata Hamann kepada The Athletic.
"Namun, begini. Menurut saya, memilih kostum nomor tersebut bukanlah ide bagus. Itu boleh jadi menambah tekanan buat Keita. Orang-orang mungkin tidak membandingkannya dengan Steven."
"Tapi kaus nomor 8 itu, serupa dengan nomor 7, memiliki beban yang lebih berat ketimbang jersey yang lainnya di Liverpool," ucapnya, seperti dilansir Metro.
(*)