Iklan

WHO Catat 500 Kasus Positif, Apa Artinya?

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Desember 04, 2025 | 9:38 AM WIB Last Updated 2025-12-04T02:38:44Z

Korea Utara merupakan  negara di dunia yang tidak melaporkan kasus Virus Corona COVID-19

TIMURKOTA.COM, KORUT- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 500 warga Korea Utara telah dinyatakan positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. 

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi gelombang baru di negara yang sebelumnya menerapkan lockdown ketat dan pembatasan ketat untuk mencegah penyebaran virus.

Pihak berwenang Korea Utara dikabarkan telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk isolasi bagi yang terinfeksi dan pengawasan ketat terhadap kontak dekat pasien. 

WHO menekankan pentingnya pengujian massal dan vaksinasi untuk menekan penyebaran lebih lanjut di tengah keterbatasan data resmi dari negara tersebut.

Para ahli menyoroti risiko lonjakan kasus yang dapat membebani sistem kesehatan Korea Utara yang terbatas. 

Masyarakat internasional diminta untuk memantau situasi ini, sementara WHO terus berkoordinasi dengan otoritas lokal untuk memberikan bantuan medis dan saran pencegahan yang tepat.

Korea Utara merupakan satu dari segelintir negara di dunia yang tidak melaporkan kasus Virus Corona COVID-19.

Meski demikian, WHO mengatakan bahwa negara tertutup itu memiliki kapasitas cukup untuk menguji penyebaran Virus Corona jenis baru di laboratorium rujukan nasional di ibu kota Pyongyang.

"Pada 2 April, sekitar 709 orang (termasuk 11 warga asing) telah diuji COVID-19. Tidak ada laporan Virus Corona baru di sana. Ada 509 orang yang kini dikarantina," ujar Dr Edwin Salvador, Perwakilan WHO untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), mengatakan dalam sebuah pesan elektronik.

"Sejak 31 Desember, 24.842 orang telah dibebaskan dari karantina, termasuk 380 orang asing," katanya, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (8/4/2020).

WHO telah diberitahu bahwa Korea Utara menerima primer dan probe untuk digunakan dengan tes diagnostik PCR dari sekutunya China pada Januari lalu.

WHO pun telah mengirimkan pasokan alat pelindung bagi tim medis yang membutuhkan.

Situs web WHO menunjukkan penghitungan global terbaru di hampir 1,3 juta kasus yang dilaporkan secara resmi dan 72.614 kematian di sekitar 206 negara.

Sementara itu, tidak ada nama Korea Utara, Lesotho, Tajikistan, Turkmenistan dan Yaman di daftar tersebut.

Seorang pakar hak asasi manusia PBB telah menyerukan pencabutan sanksi internasional terhadap negara-negara termasuk Korea Utara - yang diberlakukan untuk program nuklir dan misilnya.

Hal itu disampaikan untuk memastikan bahwa tidak ada populasi yang kelaparan selama pandemi di negara tersebut.

WHO yang berbasis di Jenewa mengatakan pada Februari bahwa Korea Utara telah melaporkan memeriksa hampir 7.300 pelancong selama periode enam minggu hingga 9 Februari 2020. Kementerian kesehatan mengatakan 141 pelancong dengan demam telah dites negatif untuk Virus Corona baru, katanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • WHO Catat 500 Kasus Positif, Apa Artinya?
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }