![]() |
| Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Pahrun memperlihatkan barang bukti dokter gadungan |
TIMURKOTA.COM, BONE- Seorang dokter gadungan di Jakarta baru-baru ini berhasil ditangkap aparat kepolisian setelah terbukti menggunakan peralatan medis impor dari Singapura untuk menipu pasien.
Pelaku mengaku sebagai dokter spesialis dan menawarkan berbagai layanan medis mahal, padahal ia tidak memiliki izin praktek resmi.
Kasus ini menjadi sorotan karena alat medis yang digunakan cukup canggih dan bernilai tinggi, sehingga menimbulkan risiko serius bagi keselamatan pasien.
Menurut keterangan polisi, alat-alat impor yang digunakan pelaku di antaranya berupa mesin ultrasonografi dan peralatan diagnostik lain yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi tenaga medis berlisensi.
Pelaku memanfaatkan kelengahan pasien dan keinginan mereka untuk mendapatkan perawatan modern, sehingga kasus ini menimbulkan kerugian materiil dan potensi bahaya kesehatan yang cukup besar.
Pihak berwenang saat ini sedang menelusuri jalur impor alat tersebut untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa legalitas tenaga medis sebelum melakukan perawatan, termasuk memastikan dokter memiliki surat izin praktek dan alat medis yang digunakan resmi serta terdaftar.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap praktik medis ilegal yang bisa membahayakan nyawa.
Polisi menegaskan akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam praktik dokter gadungan dan penyelundupan peralatan medis ilegal.
Dokter
gadungan berinisial, EM yang tertangkap dalam penggerebekan Satuan
Reserse Kriminal Polres Bone di salah satu hotel di Kota Watampone,
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ternyata menggunakan alat kosmetik yang
diimpor dari Singapura.
Sebanyak dua koper barang bukti diamankan polisi berisi alat kesehatan, seperti alat suntik dan beberapa peralatan lain.
"Ini alatnya berasal dari luar, dan beberapa peralatan layaknya dokter sungguhan. Ada baju khusus bertuliskan dokter," kata, Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Pahrun.
Menurutnya, menurutnya pelaku mengaku sebagai dokter ke korban.
"Iya mengaku dokter dan korbannya sudah ada enam orang terdeteksi dan kemungkinan masih bertambah," terangnya.
Sebanyak dua koper barang bukti diamankan polisi berisi alat kesehatan, seperti alat suntik dan beberapa peralatan lain.
"Ini alatnya berasal dari luar, dan beberapa peralatan layaknya dokter sungguhan. Ada baju khusus bertuliskan dokter," kata, Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Pahrun.
Menurutnya, menurutnya pelaku mengaku sebagai dokter ke korban.
"Iya mengaku dokter dan korbannya sudah ada enam orang terdeteksi dan kemungkinan masih bertambah," terangnya.
Editor: Ali Sera


