Iklan

Kasus Dokter Palsu: Alat Medis Impor Singapura Digunakan untuk Menipu Pasien

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Desember 04, 2025 | 6:20 AM WIB Last Updated 2025-12-03T23:20:24Z

Komplotan pelaku pemerasan diamankan Polda Sumsel.


TIMURKOTA.COM, SUMSEL- Seorang dokter gadungan di Jakarta berhasil ditangkap aparat kepolisian setelah terbukti menggunakan peralatan medis impor dari Singapura untuk menipu pasien. 

Pelaku mengaku sebagai dokter spesialis dan menawarkan layanan medis mahal, padahal tidak memiliki izin praktek resmi. 

Kasus ini menjadi sorotan karena alat medis canggih yang digunakan menimbulkan risiko serius bagi keselamatan pasien.

Menurut keterangan polisi, alat-alat impor yang dipakai pelaku termasuk mesin ultrasonografi dan peralatan diagnostik lainnya yang seharusnya hanya digunakan oleh tenaga medis berlisensi. 

Pelaku memanfaatkan kepercayaan pasien terhadap teknologi modern untuk keuntungan pribadi, sehingga kerugian materiil dan potensi bahaya kesehatan sangat tinggi. 

Polisi kini menelusuri jalur impor alat tersebut untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

Masyarakat diimbau selalu memeriksa legalitas tenaga medis sebelum melakukan perawatan, termasuk memastikan dokter memiliki surat izin praktek resmi dan alat medis terdaftar. 

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap praktik medis ilegal. 

Aparat kepolisian menegaskan akan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam praktik dokter gadungan dan penyelundupan alat medis ilegal.

Kalau anda tak menyerahkan uang Rp200 juta. Maka Babysitter akan kami habisi. Begitulah ancaman pelaku penculikan kepada majikan RWS (25).

Awalnya semua panik. Majikan RWS pun memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumatera Selatan. Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan terjunkan melakukan penyelidikan.

Dalam waktu singkat, polisi berhasil mengungkap kasus. Namun, RWS malah ikut diamankan. Rupanya,  dia bersama  dua rekannya, DN (18) dan NA (15) sengaja merekayasa hal itu untuk mengelabui sang majikan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Hisar Siallagan, melalui Kasubdit III Jatanras, Kompol Suryadi mengatakan, terungkapnya kasus dugaan penculikan ini berawal dari laporan sang majikan, HD.

“Setelah anggota melakukan penyelidikan intensif, anggota kami berhasil mengungkap dugaan penculikan terhadap babysitter. Ternyata penculikan tersebut merupakan rekayasa oleh korbannya bernama RWS yang saat ini menjadi tersangka,” ungkapnya, Kamis, 16 April 2020.

Dikatakan Hisar, tidak hanya RWS, anggota juga berhasil mengamankan dua orang lainnya DN dan NA, yang membantu tersangka membuat video tersebut. Sementara untuk NA dipulangkan oleh anggota, lantaran masih di bawah umur dan hanya dilakukan pembinaan.

“Kalau untuk motif, tersangka melakukan penculikan rekayasa tersebut dilatarbelakangi karena faktor ekonomi. Namun pengakuan tersangka masih kami dalami,” jelasnya.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga turut mengamankan barang bukti seperti handphone, tali, sepatu, baju, serta pisau, yang digunakan untuk berpura-pura membunuh korban.

(rill/as)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Dokter Palsu: Alat Medis Impor Singapura Digunakan untuk Menipu Pasien
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }