Iklan

Banjir Sumatera–Aceh Jadi Alarm: Ketua DPRD Bone ATW Dorong Kebijakan Reboisasi untuk Keamanan Lingkungan

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Desember 02, 2025 | 5:57 PM WIB Last Updated 2025-12-02T11:11:50Z

Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, SH tampak bersalaman, ia merupakan salah seorang pejabat publik yang dikenal ramah dengan semua kalangan (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Melihat kembali dampak bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh, Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, SH, menyampaikan duka cita mendalam dan belasungkawa kepada seluruh korban terdampak. Ia berharap diberikan kekuatan dan daerah yang terdampak segera pulih.

ATW menegaskan bahwa musibah tersebut menjadi peringatan bahwa kerusakan lingkungan dan minimnya tutupan hutan dapat memperparah risiko banjir besar yang mengancam keselamatan masyarakat dan pembangunan daerah.

Dalam pernyataannya, ATW begitu Andi Tenri Walinonong karib disapa menegaskan bahwa reboisasi bukan sekadar kegiatan menanam pohon, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk membangun ketahanan lingkungan.

Ia menekankan bahwa setiap daerah harus berperan aktif, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, kelompok masyarakat, hingga pelaku usaha.

Gerakan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan pemulihan lingkungan dan pencegahan bencana di masa mendatang.

Sebagai pemimpin daerah, ia melihat bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam membentuk ekosistem hijau yang berkelanjutan.

Selain memulihkan lahan kritis, reboisasi dapat meningkatkan kualitas air, melindungi keanekaragaman hayati, serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Upaya tersebut juga diyakini mampu memperkuat fondasi pembangunan ekonomi daerah berbasis lingkungan yang ramah dan berkelanjutan.

ATW juga menyampaikan bahwa langkah-langkah konkret harus segera diambil untuk memastikan gerakan reboisasi berjalan efektif.

Program edukasi lingkungan di tingkat desa, penyediaan bibit tanaman unggulan, hingga pembentukan kelompok relawan hijau menjadi bagian dari strategi yang perlu diimplementasikan.

Pemerintah daerah, katanya, tidak boleh bekerja sendiri—partisipasi publik menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan kejadian banjir di Sumatera dan Aceh sebagai momentum refleksi bersama.

“Jika kita tidak menjaga lingkungan hari ini, maka generasi kita yang akan menanggung akibatnya,” ujarnya.

Seruan ini menggarisbawahi bahwa investasi pada pelestarian alam merupakan investasi jangka panjang untuk keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

ATW menegaskan komitmennya untuk memperkuat kebijakan daerah terkait rehabilitasi hutan dan lahan kritis.

Ia berharap, dengan adanya langkah konkret dan dukungan multipihak, Kabupaten Bone dapat menjadi contoh daerah yang mampu membangun masa depan yang resilien, aman, dan hijau.

Gerakan reboisasi bukan hanya solusi, tetapi sebuah gerakan moral untuk menjaga warisan bumi bagi generasi yang akan datang. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Banjir Sumatera–Aceh Jadi Alarm: Ketua DPRD Bone ATW Dorong Kebijakan Reboisasi untuk Keamanan Lingkungan
Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }