![]() |
Polisi melakukan penyelidikan kasus kebakaran alat berat (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE – Kebakaran alat berat jenis excavator terjadi di Dusun Bance Tajjurue, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Kamis (18/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA. Excavator merek Hyundai tersebut terbakar hebat hingga mengakibatkan kerugian besar.
Identitas operator excavator diketahui bernama Mustafa S (27), warga Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Saat kejadian, excavator dalam kondisi terparkir sejak Senin (15/9/2025) dengan rencana akan dipindahkan ke lokasi lain.
Saksi mata, Hamka (25), seorang sopir truk pengangkut tebu, mengungkapkan bahwa dirinya melihat api saat melintas di lokasi kejadian.
“Saya lihat ada percikan api di bagian excavator, langsung saya hubungi operator dan membangunkan warga sekitar untuk membantu memadamkan,” ungkapnya.
Saksi lain, Wadi (50), warga setempat, juga turut membantu upaya pemadaman.
Warga beramai-ramai berusaha menjinakkan api dengan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar lokasi. Upaya tersebut berlangsung hingga sekitar pukul 02.00 Wita sebelum api berhasil dipadamkan.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bagian mesin dan kabin excavator, yakni tempat operator biasanya mengendalikan alat berat. Diperkirakan nilai kerugian akibat insiden ini mencapai Rp700 juta.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak berwenang. Belum ada keterangan resmi apakah kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting listrik pada mesin atau faktor lainnya.
Warga sekitar berharap aparat terkait segera menuntaskan penyelidikan guna menghindari spekulasi di tengah masyarakat.
Selain itu, peristiwa tersebut menjadi perhatian lantaran lokasi kejadian berada di area yang kerap dilalui warga dan kendaraan pengangkut hasil perkebunan.
Kejadian ini sekaligus mengingatkan pentingnya pengamanan alat berat, khususnya saat dalam kondisi parkir cukup lama di area terbuka.
Kerja sama warga dan kecepatan bertindak dinilai sangat membantu dalam mencegah kobaran api meluas ke area lain. (*)