 |
| Kepala kantor urusan intersional UNIM Bone, Andi Taslim Tawe yang juga berperan penting dalam proses kerja sama dengan UMAM (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM Bone) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan pendidikan internasional.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Muhammadiyah Malaysia, sebuah langkah strategis untuk membuka peluang kolaborasi akademik lintas negara.
Melalui kerja sama ini, kedua kampus sepakat mendorong pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kualitas dosen melalui program international exposure.
Pimpinan UNIM Bone menegaskan bahwa MoU tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya menghadirkan pendidikan berstandar global bagi mahasiswa di Kabupaten Bone.
Selain memberikan peluang mobilitas mahasiswa, MoU tersebut juga diharapkan memperkuat reputasi UNIM Bone di tingkat regional.
Universitas Muhammadiyah Malaysia menyambut kerja sama ini sebagai langkah progresif dalam membangun jejaring pendidikan Asia Tenggara.
Dengan penandatanganan MoU ini, UNIM Bone secara resmi masuk dalam daftar kampus Indonesia yang aktif melakukan kerja sama strategis dalam lingkup global.
Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dan meningkatkan mutu pendidikan dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) bersama Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Prof Emeritus Dr Rushami Zien Bin Yusof (COO of UMAM).
Penandatanganan ini berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) dan dihadiri oleh 11 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara).
Momen ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol kuatnya semangat kolaborasi lintas negara demi mewujudkan pendidikan yang unggul, berdaya saing global, dan bernafaskan nilai-nilai Islam Berkemajuan.
Melalui kerja sama ini, UNIM siap membuka lebih banyak peluang mobilitas internasional bagi mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset, hingga penguatan kapasitas institusi.
Ini adalah langkah maju yang menunjukkan bahwa meskipun berada di daerah, UNIM memiliki visi besar untuk menjadi bagian dari kancah pendidikan global.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas terjalinnya kerja sama antara UNIM dan Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
“Kami menyambut baik dan penuh semangat kolaborasi ini sebagai bentuk ikhtiar kami dalam mengangkat kualitas pendidikan tinggi, khususnya di UNIM Bone. Kerja sama ini menjadi jembatan emas menuju internasionalisasi kampus dan membuka cakrawala baru bagi sivitas akademika dalam menjawab tantangan global,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh pimpinan PTMA se-Sultanbatara yang hadir, serta kepada UNIMEN sebagai tuan rumah yang telah memfasilitasi kegiatan strategis ini.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai pijakan untuk terus bergerak maju, bersinergi, dan membangun masa depan pendidikan yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter Islami,” bebernya.
Tanggapan dan harapan oleh Kepala Biro Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Bone, Dr.Andi Taslim, M.Pd., menyampaikan harapan besar terhadap terjalinnya kerja sama antara UNIM Bone dan Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM).
“Kami melihat kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi UNIM Bone di kancah internasional, khususnya dalam bidang akademik, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan riset kolaboratif,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya simbolik, melainkan harus ditindaklanjuti dengan program-program nyata yang memberi manfaat langsung bagi sivitas akademika.
“Harapan kami, sinergi ini akan menjadi pintu pembuka untuk berbagai peluang global yang lebih luas dan mempercepat transformasi UNIM menuju kampus berdaya saing internasional yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman,” tambahnya. (*)
