Iklan

Tahanan Titipan Diduga Teriak dan Maki Warga saat Diangkut ke Pengadilan, Petugas Jaga: Kami Tidak Dengar

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Februari 18, 2025 | 2:55 PM WIB Last Updated 2025-02-18T07:55:49Z

Suasana saat tahanan diberi arahan sebelum diberangkatkan ke Pengadilan Negeri Watampone untuk bersidang (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone menanggapi adanya pengakuan dari Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba terkait adanya tahanan yang berteriak melontarkan kata makian saat melintas di depan markas mereka.

Kasi Intel Kejari Bone, Andi Hairil, SH., MH mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terkait dengan adanya tahanan yang melontarkan makian. 

"Sudah ditindaklanjuti informasi tersebut dengan mengkroscek ke pengawal tahanan. Namun pengawal tahanan tidak ada yang mendengar hal tersebut mungkin dikarenakan bunyi rotator mobil tahanan serta konsentrasi dalam mengendarai mobil tahanan, dimana di mobil tahanan ada 2 pintu yakni pintu luar dan pintu dalam," ungkapnya.

Dia melanjutkan, dalam melakukan pengawalan ada petugas pengawalan dari kejaksaan dan kepolisian sebagaimana SOP Pengawalan Tahanan.

"Menindaklanjuti informasi tersebut selanjutnya pengawal tahanan mengkroscek ke para tahanan dan menghimbau untuk tidak melakukan atau berteriak di jalan," tambahnya.

Terhadap para tahanan telah diwarning oleh pengawal tahanan baik dari unsur Kejaksaan, Kepolisian maupun dari Lapas 

"Sebelum berangkat ke Pengadilan sebagai bentuk pembinaan dan pencegahan agar kejadian hal yg serupa tidak terulang," tutupnya. 

Petugas dari pihak kepolisian dan Kejaksaan yang mengawal tahanan dari Lapas Watampone menuju ke Pengadilan Negeri Bone untuk bersidang menuai sorotan. 

Pasalnya, mereka seolah membiarkan tahanan bebas berteriak dengan mengeluarkan kata-kata tak senonoh kepada warga. 

Padahal, APH mengklaim bahwa mereka melakukan pengawalan ketat kepada tahanan. Namun nyatanya ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan. 

Salah satunya datang dari beberapa perwakilan Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba. Mereka mengaku beberapa kali diteriaki dengan makian yang tak pantas.

Ketua l Forbes Anti Narkoba, Anto Syambani Adam mengatakan, bahwa dirinya sempat mendengar teriakan dari tahanan saat melintas.

"Mereka berteriak tak senonoh, ini bisa memicu reaksi dari teman-teman. Makanya saya hubungi kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bone, sampaikan bahwa hal ini tidak boleh terulang lagi," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa Forbes akan tetap konsisten mengawal semua kasus yang sementara saat ini berproses hukum.

"Kita akan kawal, dan termasuk yang selalu meneriaki teman-teman, itu juga akan kita kawal prosesnya sampai tuntas," lanjutnya.

Ketua Umum Forbes Anti Narkoba Bone, Dr H Andi Singkeru Rukka mengatakan bahwa teriakan tersebut semestinya tidak terjadi mengingat para tahanan ini mendapat pengawalan ketat dari APH (Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Bone)

"Kita berharap petugas yang mengawal tahanan dapat mencegah untuk mengatasipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," terangnya.

Dirinya mencurigai pelaku merupakan terdakwa kasus narkoba yang kasusnya sementara dalam pengawalan Forbes.

"Kita tetap akan mengawal kasus narkoba salah satunya yang sementara dalam proses sidang," tutupnya.

Kepala Lapas Watampone, Saripuddin Nakku yang dikonfirmasi tim timurkota.com Selasa (18/02/25) mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan semua tahanan titipan.

"Pagi ini kami kumpulkan untuk memberitahukan informasi yang disampaikan," ungkapnya.

Sementara itu Kasu Pidum Kejari Bone, Andi Ryan yang dikonfirmasi mengatakan terkait dengan klarifikasi tersebut akan disampaikan kasi Intel Kejari Bone.

"Terkait dengan klarifikasi nanti akan disampaikan sama bapak kasi Intel selalu Humas Kejaksaan negeri Bone," ungkapnya.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tahanan Titipan Diduga Teriak dan Maki Warga saat Diangkut ke Pengadilan, Petugas Jaga: Kami Tidak Dengar
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }