![]() |
Proses perekrutan anggota Baru MJB (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Organisasi Menyusuri Jejak Budaya (MJB) baru saja menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapasita) Angkatan I.
Kegiatan ini mengusung tema "Mabbulo Sipeppa: Merajut Persaudaraan." Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 7-9 Februari 2025, di Pantai Tanjung Pero, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para pemuda Bone untuk lebih mengenal nilai-nilai budaya dan tradisi lokal.
Mapasita Angkatan I tidak hanya berfokus pada penerimaan anggota baru, tetapi juga menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) pemuda Bone yang berbudaya.
Ketua MJB, Riswan Rusandy, S.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membentuk karakter pemuda yang peduli terhadap budaya lokal.
Ia berharap, para peserta dapat mengembangkan sikap gotong royong dan kebersamaan.
“Melalui Mapasita ini, kami ingin mengajak para pemuda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Bone,” ujar Riswan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa persaudaraan antaranggota dan menjadikan mereka duta budaya di tengah masyarakat.
Selama tiga hari, Mapasita menyajikan berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk memperkenalkan budaya Bone kepada para peserta.
Kegiatan ini meliputi diskusi kebudayaan yang membahas sejarah Bone, Pangadereng, serta program-program yang dapat mendongkrak kebudayaan daerah ke depannya.
Diskusi ini diisi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, memberikan wawasan yang mendalam tentang kekayaan budaya lokal.
Peserta juga terlibat dalam kegiatan sosial berupa bakti sosial (baksos) yang menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap lingkungan.
Melalui baksos, para peserta diajak untuk merasakan langsung bagaimana berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Salah satu peserta Mapasita, Rizki, mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti kegiatan ini.
“Ini adalah pengalaman berharga bagi saya. Selain mendapatkan wawasan baru tentang budaya Bone, saya juga merasakan kehangatan persaudaraan di antara sesama peserta,” ungkap Rizki.
Rasa antusiasme ini terlihat dari semangat peserta yang aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Interaksi antara peserta juga menjadi salah satu hal yang mencolok. Mereka saling berbagi cerita, pengalaman, dan harapan terkait pelestarian budaya.
Dalam suasana yang hangat dan akrab, para peserta merasa lebih terhubung satu sama lain, menjadikan Mapasita bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi yang bermakna.
Dengan suksesnya pelaksanaan Mapasita Angkatan I, Organisasi MJB berharap dapat terus melaksanakan kegiatan serupa di masa mendatang.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kepedulian terhadap kebudayaan dan nilai-nilai luhur masyarakat Bone.
Acara ditutup dengan refleksi dan penyampaian pesan dari para pembina.
Mereka menyampaikan harapan agar para anggota baru dapat terus menjaga semangat dalam melestarikan dan menyebarluaskan budaya Bone kepada generasi mendatang.
“Kami berharap kalian dapat menjadi agen perubahan yang berdedikasi untuk melestarikan budaya kita,” kata salah satu pembina. (*)