![]() |
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, S.Ik saat menemui langsung korban di Unit SPKT Polres Bone, (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bone melakukan penelusuran terkait dengan aksi penyerangan dua orang pria terhadap karyawan warung Coto di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.
Aksi dua orang pria yang menyerang karyawan Coto sempat viral di media sosial. Pelaku melancarkan aksinya pada Sabtu (25/01/25) Pukul 22.02 Wita.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, S.Ik yang dikonfirmasi tim timurkota.com mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.
"Laporan sudah masuk di SPKT Polres Bone," ungkapnya.
Yusriadi melanjutkan, kasus tersebut langsung ditindaklanjuti oleh penyidik dari Unit Satreskrim Polres Bone.
"Sudah ditindaklanjuti oleh penyidik Reskrim," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Media sosial dihebohkan dengan aksi perkelahian yang melibatkan tiga orang pria di salah satu warung coto di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.
Rekaman video yang viral pada Sabtu (22/01/25) Pukul 22. 02 Wita itu, terlihat tiga orang yang mendatangi bagian kasir penjual coto.
Tiga orang tersebut, diantaranya seorang perempuan berambut panjang dan dua orang pria mengenakan baju putih dan baju kotak-kotak.
Mereka sempat terlibat cekcok, perkelahian bermula saat pria berbaju putih tiba-tiba melayangkan pukulan dan kengenai bagian wajah karyawan warung.
Mendapat pukulan, karyawan yang mengenakan baju warna hitam sempat mengambil pisau lalu melakukan perlawanan.
Namun pisau yang diambil itu tidak digunakan untuk menyerang lawan. Dia justru mendapat pukulan bertubi-tubi pada bagian kepala belakang.
Pria lain yang mengenakan baju kotak-kotak juga ikut memukul karyawan warung coto.
"Telepon bos, telepon bos," ungkap karyawan warung kepada rekannya yang ada di lokasi.
Saat kejadian ada beberapa pelanggan yang sementara menikmati coto. Namun sebagian besar memilih meninggalkan lokasi.
Sejumlah netizen kemudian meminta agar pihak kepolisian turun tangan menangani permasalahan yang viral tersebut.
"Sudah meresahkan aksi pelaku. Dia mendatangi orang kemudian membuat keributan, padahal selalu mangkal untuk mengamen di lokasi," ungkap seorang netizen, Hamka.
Dia berharap agar pelaku ditindak tegas mengingat selama ini sudah banyak kejadian aksi penyerangan yang dilakukan pengamen.
"Kasus hampir sama juga pernah terjadi di Latanete. Harapannya semoga pelaku ditangkap, karena kita merasa tidak aman kalau malam hari mau makan di warung," tambahnya. (*)