Foto Andi Asman Sulaiman kaos merah saat berfoto bersama karyawan PG Camming (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Calon Bupati Bone nomor urut tiga, Andi Asman Sulaiman menggegerkan karyawan dan pimpinan Pabrik Gula Camming saat bersama timnya masuk ke dalam kawasan pabrik usai mengikuti jalan santai, Sabtu (12/10/24).
Berdasarkan informasi yang dihimpun timurkotacom, Andi Asman Sulaiman beralasan masuk ke dalam pabrik untuk melihat lokasi tempat dirinya pernah bekerja.
Saat masuk ke dalam, Andi Asman Sulaiman didampingi sejumlah timnya yang dilengkapi dengan atribut layaknya ingin melakukan kampanye.
Bahkan, sempat membagikan bajo kaos kepada karyawan pabrik gula, sebelum diminta oleh pihak keamanan meninggalkan lokasi.
GM PT SGN Pabrik Gula Camming A.Muh.Wardi Samad yang dikonfirmasi awak media via sambungan WhatsApp mengatakan, bahwa pihaknya tidak menyangka paslon masuk ke dalam kawasan pabrik.
"Kami sementara rapat tadi dikantor, tiba- tiba ada tamu masuk di dalam Pabrik pakai mobil Alfar, saya telepon Pakam (Security yang jaga di Pos) alasannya, Andi Asman pernah kerja di Pabrik gula Camming sebagai karyawan musiman, dia mau lihat tempat kerjanya di bagian Injeksi," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya melarang paslon melakukan kampanye. Namun dirinya mengaku kecolongan.
"Kami larang kampanye dan apalagi bagi- bagi baju dipabrik, intinya kami kecolongan, karena sementara rapat," tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah karyawan Pabrik Gula Camming yang terletak di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone merasa khawatir dengan adanya Paslon Bupati masuk ke kawasan pabrik di momen kampanye.
"Alhamdulillah, atas kehadirannya di Libureng, masuk ke Pabrik Gula Camming tanpa izin. Ternyata apa yang dikatakan orang betul," ungkap salah seorang sumber timurkotacom yang enggan namanya di mediakan.
Ia melanjutkan, masuknya di kawasan pabrik gula tanpa ada izin dari pihak sekuriti meninggalkan kesan kurang baik.
"Masuk tanpa Izin ke sekuriti perusahan, yang mana sekuriti perusahan dituntut untuk mengawasi semua pengunjung yang masuk tanpa terkecuali," terangnya.
Dirinya melanjutkan, masuk ke dalam kawasan pabrik tanpa izin akan berdampak negatif bagi sekuriti yang tengah bertugas.
"Anak karyawan terutama sekuriti jadi korban karena ulahnya yang semena mena," imbuh dia.
Sementara itu dalam grup karyawan musiman Pabrik Gula Camming salah seorang petinggi menyampaikan kepada karyawan agar kaos yang diterima tidak dipakai saat berada di kawasan perusahaan.
"Tolong yang dapat kaos dari Paslon atau Paslon lainnya, bisa dipakai di rumah saja. Jangan dipakai di pabrik. Kita jaga netralitas dan kondusifitas agar tidak terjadi gesekan disebabkan beda pilihan," ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk dilingkungan BUMN harus netral dalam pesta demokrasi termasuk Pilkada 2024.
"BUMN harus netral dalam euforia pesta politik termasuk Pilkada," Tutupnya. (*)