![]() |
| Cuplikan video Inara Rusli dengan Insanul Fahmi (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, JAKARTA — Polemik video CCTV berdurasi dua jam yang menyeret nama Inara Rusli kembali memanas. Klarifikasi terbaru mengungkap fakta mengejutkan: Virgoun diduga mengetahui keberadaan rekaman itu bahkan sebelum tersebar ke publik.
Informasi ini muncul setelah percakapan yang diduga berasal dari chat pribadi Virgoun kepada Inara menjadi viral.
Dalam percakapan itu, Virgoun mengaku telah memegang bukti terkait aktivitas yang ia tuduhkan kepada mantan istrinya di sebuah ruangan lantai tiga.
Tidak hanya itu, Virgoun disebut langsung membawa anak-anak mereka setelah mengetahui isi rekaman tersebut.
Tindakannya disebut untuk “menjaga anak-anak sampai badai mereda,” seperti tertulis dalam pesan yang beredar.
Klarifikasi ini memunculkan dugaan baru bahwa rekaman CCTV yang kini ramai diperbincangkan justru pertama kali diperoleh oleh Virgoun sendiri.
Bahkan, ia disebut sebagai pihak yang menyerahkan video tersebut kepada Mawa, sosok yang sebelumnya muncul dalam pemberitaan terkait kasus ini.
Dalam tangkapan percakapan itu, Virgoun menuliskan kalimat yang ramai dibahas netizen:
“Mudah-mudahan kamu udah nikah siri ya, karena aku sudah punya bukti. Kamu hubungan badan di lantai tiga, anak-anak aku bawa dulu sampai badainya reda.” Kalimat ini dianggap indikasi bahwa Virgoun lebih dulu memahami konteks isi rekaman.
Publik kini mempertanyakan sikap Virgoun yang sebelumnya menegaskan posisinya sebagai pihak yang dirugikan.
Klarifikasi mengenai alur penyebaran CCTV justru membuka dugaan bahwa proses munculnya video tidak sepenuhnya seperti yang selama ini dipersepsikan.
Sejumlah warganet dan pengamat media sosial menyoroti dinamika ini, karena dianggap memperkeruh suasana dan berdampak pada kondisi psikologis anak-anak yang terlibat dalam konflik rumah tangga kedua publik figur tersebut.
Hingga kini, baik pihak Virgoun maupun Inara belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan percakapan yang bocor.
Publik menunggu klarifikasi lebih lanjut agar polemik ini dapat diluruskan dan meminimalkan spekulasi yang terus beredar di media sosial. (*)


