TIMURKOTA.COM- Seorang marketing bank menjadi sorotan publik setelah kisahnya viral di media sosial.
Ia mengungkapkan skandal yang melibatkan hubungan dengan sekretaris dan beberapa nasabah, menyoroti dinamika profesional dan batasan etika di tempat kerja.
Cerita ini memicu diskusi tentang integritas, profesionalisme, dan konsekuensi hubungan pribadi dalam lingkungan kerja.
Marketing tersebut menekankan bahwa pengalaman ini membawa banyak tantangan, termasuk tekanan sosial dan risiko reputasi.
Ia juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan dampak setiap keputusan pribadi agar tidak menimbulkan masalah bagi karier maupun hubungan profesional di masa depan.
Pakar psikologi sosial dan manajemen menilai kasus ini sebagai refleksi penting mengenai etika, tanggung jawab, dan batasan dalam dunia kerja.
Mereka menekankan bahwa menjaga profesionalisme dan integritas tetap menjadi prioritas, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk memahami konsekuensi dari setiap pilihan dalam lingkungan profesional.
Seorang marketing di salah satu bank, sebut saja namanya Boy membuat pengakuan terkait dengan keterlibatannya dalam menjalin hubungan ranjang dengan sekretaris dan nasabah.
Boy yang memiliki perawakan tinggi, bersih dan berbadan kekar membuat banyak wanita tergiur dengan dirinya.
Ia mengaku mendekati dan bahkan sempat melakukan hubungan layaknya suami istri dengan sekretaris di tempat dirinya bekerja.
Pengakuan Boy ini telah tayang dan tersebar videonya dibeberapa platrfom media sosial seperti youtube dengan nama channel, Reybe Entertainment dan beberapa akun facebook.
Boy mengaku pernah bekerja di dunia perbankan selama 16 tahun. Ia memulai pekerjaan sejak Tahun 2000.
Dirinya, tak pernah menyangka akan masuk ke dunia perbankan. Sebab, dari kecil dia bercita-cita ingin menjadi seorang TNI, ataupun menjadi petinju.
"Sebab saya suka olagraga, dan memang tertarik juga dengan dunia menantang," terang dia mengawali pembahasan.
Namun karena dirinya pernah mengalami sebuah kecelakaan waktu masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar.
"Waktu itu saya disuruh sama mama beli bahan masakan di pasar. Setelah saya beli, tidak langsung pulang. Tapi tinggal bermain layangan di lantai dua pasar itu. Setelah bermain, bangunan itu tiba-tiba ambruk dan saya mengalami patah pada bagian lengan," ungkap dia.
Karena sudah tidak ada jalan mendaftar kopasus maupun petinju. Akhirnya, Boy memilih untuk masuk di dunia marketing setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.
Dia mengaku awalnya tidak tahu sama sekali apa yang dimaksud marketing. Namun karena tekat yang kuat, akhirnya dia memilih untuk mendalami lebih jauh profesi barunya itu.
"Jadi saya mencoba memulai di dunia marketing. Karena memang tidak punya pengalaman sama sekali, jadi harus memulai dari nol," terang dia.
Lanjutkan Membaca Dengan Klik Link Di Sini

