Penulis: Tim timurkota.com Editor: Herman Kurniawan |
Mobil pick up pengangkut solar terbakar (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Berdasarkan hasil penelusuran dan keterangan saksi kronologi kebakaran mobil Pick Up di Desa Opo, Kecamatan Aiangale bermula dari pemilik mobil yang sementara di perjalanan mengangkut solar.
Sopir mobil, Firman (55) bahkan awalnya tidak mengetahui bahwa mobil miliknya dalam keadaan terbakar. Ia baru menyadari hal tersebut setelah diberi tahu oleh seorang pelajar, Nurdin (17).
Nurdin melihat percikan api mulai makin membesar. Ia kemudian mendengati mobil tersebut lalu menyampaikan kepada sopir bawah mobilnya terbakar.
Setelah mobil diberhentikan, api terus membesar hingga menyebabkan mobil hampir ludes pada bagian mobil.
Saksi mata bersama warga berupaya memadamkan api namun butuh waktu untuk menjinakkan.
Sementara korban melompat dari mobil kemudian mengevaluasi dua jerigen solar yang masih penuh isi turun dari mobil. Warga dengan bermodalkan peralatan seadanya memadamkan api.
Sebelumnya, mobil Pick Up yang dikemudikan sopir bernama, Firman (55) tiba-tiba mengeluarkan percikan api dan terbakar di Desa Opo, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa (14/05/24) Pukul 12.00 Wita.
Selain mobil terbakar, Firman nyaris ikut jadi korban kebakaran. Beruntung ada pengendara motor yang membuntuti dari belakang kemudian menyampaikan bahwa ada percikan api pada bagian belakang mobil.
Setelah disampaikan bahwa mobil terbakar, korban kemudian memberhentikan kendaraan lalu lari turun untuk mngevakuasi dua jerigen solar yang dia angkut.
Babinsa Koramil 1407-01/Ajangale, Serda Ahmad mengatakan, setelah mobil berhasil dihentikan, dirinya bersama warga membantu proses pemadaman.
"Setelah ada pengendara menyampaikan ada percikan api. Mobil ini diberhentikan, pemilik lari keluar dan menurunkan dua jerigen solar," ungkapnya.
Mobil Grand Max Warna Putih Nopol DW 8712 MZ sedianya akan mengangkut solar ke Wajo untuk kepentingan pertanian.
Akibat kebakaran tersebut, korban ditaksir menelan kerugian mencapai Rp50 juta.