Iklan

Guru Besar Muda Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, 24 Staf Universitas Malaysia Layangkan Protes Namanya Dicatut

timurkota.com_official
Senin, April 15, 2024 | 6:48 AM WIB Last Updated 2024-04-14T23:48:39Z

Penulis: Julianus
Editor: Herman Kurniawan

Jurnal Predator menjadi momok menakutkan bagi akademisi (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, JAKARTA- Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari salah seorang associate professor bidang keuangan di Universiti Malaysia Terengganu bernama, Safwan Mohd Nor.

Ia menuding Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso telah mencatut nama sederet dosen di universitasnya untuk multipublikasi penelitian di jurnal predator. 

Dilansir dari media tempo, permasalahan terkait dengan pencatutan nama oleh oknum guru besar tersebut telah viral di media sosial. 

Sejumlah dosen dari malaysia bahkan mengaku tak tahu menahu, alasan namanya secara tiba-tiba masukkan sebagai penulis dalam karya yang telah dipublish 

Kendati demikian, Kumba diketahui pernah melakukan kunjungan ke universitas tersebut di Malaysia. Namun mereka tak mengetahui adanya riset yang dilakukan.

"Kami tidak tahu orang ini," kata Safwan Mohd Nor, seorang associate professor bidang keuangan di Universiti Malaysia Terengganu kepada RETRACTION WATCH dalam artikel 10 April 2024.

Nor menyatakan mendapati namanya dalam daftar penulis di empat paper dalam jurnal yang tak diindeks oleh Web of Science Clarivate. Dia menyebut sepertinya telah terjadi penipuan atau praktik publikasi penelitian di jurnal predator.  

Menurut Nor, ada sedikitnya 24 staf dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Kumba. 

Dia menambahkan kalau sebagian nama akhirnya telah dihapus dari halaman utama makalah, tapi tidak dari versi PDF-nya dan nama-nama mereka masih terindeks oleh Google Scholar.

Jurnal predator adalah jurnal internasional yang di dalam proses penerbitannya tidak didapati proses peninjauan ilmiah atas naskah yang bisa dipertanggungjawabkan dan/atau jurnal internasional yang telah terindikasi dalam definisi Universitas sebagai jurnal yang kualitasnya diragukan.

Untuk mengetahui daftar jurnal maupun penerbit yang besar kemungkinan predator, beberapa situs menyediakannya, di antaranya https://predatoryjournals.com/ dan https://beallslist.net/. Situs ini diperbaharui terus menerus sejalan dengan temuan dan/atau laporan yang diperoleh.

Mengapa peneliti menggunakan jurnal predator? Simpelnya, karena  menerbitkan di jurnal berkualitas seperti Scopus bukanlah perkara mudah. 

Scopus adalah salah satu database yang paling banyak digunakan untuk penelitian akademis, dan sering digunakan untuk mengukur dampak pekerjaan seorang peneliti. Jurnal yang terindeks di Scopus dianggap berkualitas, dan diterbitkan di jurnal Scopus dapat mendongkrak reputasi dan karier seorang peneliti.

Scopus adalah sumber jurnal yang baik karena merupakan salah satu database abstrak dan kutipan terbesar yang dikurasi dengan cakupan jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dan buku global dan regional.

Persaingan untuk terindeks Scopus sangat ketat dan peneliti perlu mengambil beberapa langkah untuk mengatasinya. 

Langkah pertama dalam mengatasi persaingan saat mempublikasikan di jurnal Scopus adalah dengan melakukan penelitian yang berkualitas. Penelitian harus orisinal, signifikan, dan teliti.

Jurnal Scopus memiliki skor Q1 hingga Q4. Jurnal dan publikasi dengan skor Q1 memiliki dampak tertinggi dan jumlah sitasi terbanyak dari publikasi lain. Sebaliknya, jurnal dan publikasi dengan skor Q4 memiliki dampak paling rendah dan jumlah sitasi paling sedikit.

Q1 ditempati oleh 25% jurnal teratas dalam daftar; Q2 ditempati oleh jurnal dalam kelompok 25 hingga 50%; Q3 ditempati oleh jurnal pada kelompok 50 hingga 75% dan Q4 ditempati oleh jurnal pada kelompok 75 hingga 100%. Jurnal paling bergengsi dalam suatu bidang studi adalah jurnal yang menempati kuartil pertama, Q1.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guru Besar Muda Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, 24 Staf Universitas Malaysia Layangkan Protes Namanya Dicatut

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan