TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan laporan prakiraan cuaca, intensitas hujan diprediksi meningkat di sejumlah wilayah sehingga dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Pemerintah provinsi meminta warga mengikuti informasi resmi agar dapat mengambil langkah antisipasi sejak dini.
Pj Gubernur menekankan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan angin kencang.
Ia juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat koordinasi dengan BPBD dalam memastikan kesiapan personel dan perlengkapan penanganan darurat.
Upaya mitigasi dianggap krusial guna meminimalkan risiko kerugian material maupun ancaman keselamatan warga.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas berisiko di kawasan pesisir dan aliran sungai saat cuaca ekstrem.
Pemerintah provinsi memastikan akan terus memantau perkembangan cuaca dan memperbarui informasi secara berkala.
Pj Gubernur berharap seluruh elemen masyarakat tetap tenang, tetap waspada, dan memprioritaskan keselamatan dalam menghadapi potensi cuaca buruk.
Pejabat Gubernur Provinsi Sulawesi - Selatan, Bahtiar Baharuddin instruksikan untuk memperkuat upaya antisipasi terhadap cuaca buruk termasuk longsor dan banjir di setiap Kabupaten dan Kota yang ada di Sulawesi - Selatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Andi Hasbi Nur yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi - Selatan.
Selain itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk mengantisipasi cuaca buruk di wilayah Sulawesi - Selatan per tanggal (10-12/03/2024).
Pihak BMKG memprediksi akan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Sulawesi - Selatan, Andi Hasbi Nur menyampaikan bahwa dalam upaya menghadapi kondisi cuaca buruk tersebut sudah dilakukan langkah - langkah untuk mengantisipasinya.
"Mulai dari mempersiapkan dana tanggap darurat. Selain itu, memanfaatkan musim hujan untuk melakukan penanaman tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca, dan lain-lain" Ungkapnya.
Kemudian, dirinya mengatakan bahwa Pejabat Gubernur Provinsi Sulawesi - Selatan juga telah meminta kepada pemerintah Kabupaten dan Kota agar menganggarkan upaya antisipasi cuaca buruk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahnya (APBD) masing-masing.
Selanjutnya, dirinya menyoroti pentingnya pemangkasan ranting pohon sebagai salah satu langkah pencegahan. Hal tersebut sudah menjadi kewajiban untuk pemerintah Kabupaten dan juga PLN.
"Kerjasama antara pemerintah Kabupaten dan PLN untuk pemangkasan ranting pohon pada jalur jaringan PLN sangatlah penting" Tutupnya.

