Iklan

Ketua LPPM Uncapi Bone Tembus Rangking 109 dari 275.888 Peneliti di SINTA

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Januari 12, 2024 | 4:30 PM WIB Last Updated 2024-01-12T09:30:05Z

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Cahaya Prima (Uncapi) Bone, Dr Yusriadi (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Cahaya Prima (Uncapi) Bone, Dr Yusriadi menembus rangking 109 dari jumlah 275.888 dosen/peneliti di Science and Technology Index (SINTA).

SINTA merupakan sistem pemeringkatan ilmiah nasional di Indonesia. Dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, bertujuan untuk mengukur kinerja ilmiah dosen/peneliti maupun lembaga.

Salah satu penelitian yang di danai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dimana luarannya di publikasi pada jurnal internasional bereputasi (terindek Scopus Q1) berjudul Food security systems in rural communities: A qualitative study yang mengkaji terkait ketahanan pangan pedesaan. Beberapa hasil riset yang juga dilakukan dengan kolaborasi dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, antara lain: Implementation of artificial intelligence in Indonesia, Implementation of e-commerce in supply chain management, dan Development of Pluralism Education in Indonesia: A Qualitative Study.

Dr Yusriadi kepada timurkota.com mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan semua potensi khususnya dalam penelitian. 

Selain itu, sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di Universitas Cahaya Prima akan terus berusaha melakukan kegiatan workshop dalam hal penignkatan kualitas publikasi bagi dosen di Uncapi Bone, sebagai bentuk luaran dari implementasi tri dharma perguruan tinggi. 

Selain itu menurutnya, Publikasi internasional terkait hasil-hasil penelitian di Indonesia juga akan memberi dampak positif lainnya, yaitu menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tanah air.

"Sementara untuk dosen merupakan hal wajib menerbitkan luaran penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional/internasional, karena desiminasi penelitian menjadi bukti utama penyebaran ilmu pengetahuan dan orisinalitas riset yang dilakukan" tukasnya. 

Dirinya juga berharap dosen yang ada di daerah untuk bersaing dengan membangun jejaring internasional melalui produktifitas publikasi hasil penelitian di tingkat internasional. 

Menurutnya, jejaring internasional yang terbangun dengan baik akan dijadikan sumber referensi ilmu pengetahuan. 

"Paling utama, semakin banyak tulisan ilmiah kita yang di citasi oleh peneliti lain, maka akan semakin menunjukkan kebermanfaatan dari desiminasi riset yang kita lakukan dan menunjukkan reputasi peneliti sebagai akademisi,"tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua LPPM Uncapi Bone Tembus Rangking 109 dari 275.888 Peneliti di SINTA

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }