Iklan

Sikapi Polemik PKH di Bontocani, Pendamping Adakan Pertemuan dengan Penerima di Bulu Sirua

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Januari 12, 2024 | 8:26 PM WIB Last Updated 2024-01-12T13:29:12Z

Penulis: Muis 
Editor: Herman Kurniawan

Penerima bantuan PKH di Desa Bulu Sirua, Kecamatan Bontocani, (Foto: Dok.Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Bontocani gelar pertemuan dengan warga penerima bantuan PKH di Desa Bulu Sirua pada Jum'at (12/01/2024).

Dalam kegiatan tersebut hadir pemerintah desa, serta perwakilan unsur Tripika Kecamatan Bontocani, termasuk warga yang merupakan penerima bantuan.

Pendamping PKH Kecamatan Bonto Cani, Najamuddin, S.Pd menyampaikan bahwa dirinya hadir untuk mendengar secara langsung keluhan warga. Utamanya terkait dengan pemberitaan yang beredar.

"Setelah mendapat informasi bahwa banyak kartu yang kadaluarsa atau terblokir, saya berharap agar di sampaikan langsung ke saya agar saya bisa bantu untuk perbaiki" Tuturnya.

Kemudian, ia mengatakan terkait dengan kartu yang kadaluarsa itu berdasarkan dengan waktu yang tertera di kartu.

"Tanggal kadaluarsanya itu tertera di masing-masing kartu, dan itu jangkanya 5 tahun" Ungkapnya.

"Kalau soal adanya kartu yang diganti, itu dilakukan kalau kartunya sudah rusak maka akan di ganti dengan kartu yang baru" Imbuhnya.

Selanjutnya, ia menyampaikan harapan kepada warga agar yang kartunya bermasalah itu di perbaiki atau di aktifkan kembali.

"Setidaknya diperbaiki, persoalan ada isinya atau tidak nanti di cek saat ke bank" Katanya.

Ia melanjutkan, sepanjang dirinya betugas sebagai pendamping PKH di kecamatan Bonto Cani, selalu menyampaikan kepada warga agar memegang sendiri kartunya.

"Selalu saya sampaikan kartunya jangan diserahkan ke orang lain, pegang sendiri" Ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa kejadian ini harus benar-benar diklarifikasi agar tidak terjadi lagi hal seperti ini untuk kedepannya.

"Lagi-lagi saya sampaikan kalau ada masalah selama proses penerimaan bantuan ini maka sampaikan ke saya, kalau tidak bisa secara langsung maka bisa via WhatsApp atau telepon" Tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Bulu Sirua, Kecamatan Bontocani mengeluhkan ada oknum tertentu yang diduga menyalahgunaan bantuan warga saat pencairan.

Beberapa warga di desa tersebut sudah tidak lagi menerima bantuan padahal namanya terdaftar sebagai penerima.

Salah seorang warga, M menyampaikan bahwa dirinya menduga kuat adanya permainan yang dilakukan oleh oknum pendamping.

"Beberapa kali memang cair tapi setelah itu sudah tidak cair lagi" ungkapnya.

Ia melanjutkan, semua yang terdaftar namanya sebagai penerima seharusnya diberikan kartu ATM. 

Hanya saja, beberapa dari warga mengaku kartunya dipegang oknum berinisial EC yang diduga orang kepercayaan dari pendamping PKH.

"Kartuku di pegang oleh pendamping itu tapi tidak pernah na nakasikka. Selain itu, sudah beberapa kalimi ini pencairan. Namun setelah saya tanyakan katanya belum cair padahal tetangga ku sesama penerima sudah cairmi" lanjutnya sebagaimana yang dikutip tim timurkota.com

Bahkan parahnya lagi, beberapa warga kartunya sudah expired tanpa sepengetahuan mereka.

"Beberapa warga baru mengetahui kalau kartunya sudah expired setelah datang ke kantor bank mandiri cabang Bone" tutupnya.

Sementara itu, seorang warga dengan inisial J menyampaikan bahwa dirinya telah menelusuri kejadian ini.

"Menurut informasi yang saya dapat, bantuan yang berupa uang tunai tersebut tidak diberikan kepada yang berhak karena diambil oleh oknum pendamping di desa" tuturnya.

Kemudian, dirinya menjelaskan bulan 11/2023 lalu adalah pencairan bantuan. Akan tetapi, dirinya tak dapat sepeserpun.

"Seenaknya na permainkan warga kalau begini karena mengambil hak orang," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sikapi Polemik PKH di Bontocani, Pendamping Adakan Pertemuan dengan Penerima di Bulu Sirua

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }