Iklan

Kakek Lufeng Rela Kuras Tabungan Hasil Upah sebagai Tukang Kayu Demi Beri Uang Panaik Janda Cantik Riska Saputri

tim redaksi timurkotacom
Kamis, Januari 11, 2024 | 5:58 AM WIB Last Updated 2024-01-12T00:06:35Z

Penulis: Rendy Juliansyah
Editor: Herman Kurniawan

Pernikahan beda usia antara Lufeng (60) dengan Riska Saputri (20) (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Kakek Lufeng 60 tahun rela menguras tabungan dari hasil bekerja sebagai tukang kayu demi mendapatkan wanita pujaan hatinya, Riska Saputri (20).

Menurut keterangan yang diperoleh tim timurkota.com dari pihak kedua mempelai, Lufeng menyerahkan uang panaik sebesar Rp25 juta, kemudian ditambah emas enam gram, satu sak terigu, dan satu sak gula pasir.

"Uang panaik berupa tunai Rp25 juta. Lufeng bekerja sebagai tukang kayu," ungkapnya.

Pernikahan antara Lufeng (60) dengan Riska Saputri (20) masih menjadi perbincangan hangat khususnya di Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone.

Selain karena perbedaan usia hingga 40 tahun, pernikahan mereka juga dilangsungkan setelah keduanya berpisah dengan pasangan masing-masing.

Lufeng ditinggal istrinya dan saat ini kabarnya telah menikah. Begitu juga dengan Riska Saputri yang berpisah dengan suaminya. 

"Memang tidak ada surat cerai dari pengadilan agama. Cuman mereka sudah sepakat cerai, apalagi kabarnya masing-masing pasangan sudah menikah juga," ungkap Kepala Desa Welado, Muhammad Rupi saat dikonfirmasi tim timurkota.com.

Ia mengatakan, Riska Saputri dengan suami pertamanya tak memiliki akta nikah. Pasalnya, dia menikah di usia yang masih di bawah umur.

"Kalau pernikahan yang sekarang tidak ada masalah karena umurnya sudah 20 an," lanjutnya. 

Sebelumnya, meski berstatus duda enam anak dan telah berusia 60 tahun, Lufeng mantap menikahi wanita pujaan hatinya merupakan janda cantik, bernama Riska Saputri yang baru berusia 20 tahun.

Pernikahan pasangan beda usia ini dilangsungkan di Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (04/01/24) lalu.

Pernikahan keduanya dilandasi suka sama sama suka. Meski awalnya mereka dijodohkan keluarga dekat. Namun setelah dipertemukan, tumbuh benih cinta hingga akhirnya sah menjadi suami istri.

Salah seorang kerabat kedua mempelai mengatakan, pihak keluarga memang mendorong agar Lufeng menikah setelah ditinggal istrinya.

"Awalnya dijodohkan, setelah dipertemukan pihak keluarga keduanya. Baik Lufeng maupun Riska juga sepakat untuk menikah," ungkapnya. 

Diketahui selama ini, Lufeng bekerja sebagai tukang kayu. Sementara sang istri diketahui bekerja sebagai ibu rumah tangga. 

"Kalau pekerjaan sehari-hari sebagai tukang kayu," imbuh dia. 

Lufeng diketahui telah memiliki enam orang anak. Dari hasil pernikahan istri pertama tiga orang, dan pernikahan dengan istri keduanya juga tiga orang anak.

"Kalau istri pertama cerai mati, kemudian istri kedua cerai hidup. Selain anaknya enam, Lufeng juga sudah punya enam orang cucu," tukasnya.

Sementara Riska diketahui berstatus janda tanpa anak, ia dinikahkan saat masih di bawah umur sebelum akhirnya cerai.

Kepala Desa Welado, Muhammad Rupi yang dikonfirmasi tim timurkota.com mengatakan, bahwa pernikahan warganya tersebut dilaksanakan pekan lalu.

"Betul itu warga saya, perempuannya berusia 20 tahun, dan kalau prianya diperkirakan sudah 60 an," ungkapnya, Rabu (10/01/24) petang.

Dia melanjutkan, sempat mempertanyakan ke pihak keluarga mempelai wanita alasan menikahkan anaknya dengan pria yang berbeda jauh usianya. 

"Saya sudah tanyakan bilang kenapa mau dinikahkan na beda jauh usianya. Cuman bilang, memang beda jauh tapi suka sama suka," tukasnya.

Ia membeberkan saat pesta pernikahan dirinya tidak hadir secara langsung karena bersamaan dengan kegiatan di Kota Watampone.

"Mereka menikah secara baik-baik, namun saya tidak sempat hadir karena bersamaan dengan agenda pertemuan di Bone," tutupnya

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kakek Lufeng Rela Kuras Tabungan Hasil Upah sebagai Tukang Kayu Demi Beri Uang Panaik Janda Cantik Riska Saputri

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }