TIMURKOTA.COM, KOLAKA TIMUR- Sebuah jembatan gantung tiba-tiba putus saat diperbaiki oleh warga di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada Minggu (03/12/2023) kemarin sekitar pukul 11.21 WITA.
Insiden yang terjadi di jembatan gantung desa Ameroro, kecamatan tinondo, Kolaka Timur tersebut mengakibatkan 8 orang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia.
Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi DJ mengatakan bahwa warga gotong royong memperbaiki jembatan penghubung dusun tersebut sejak pukul 07.30 WITA.
"Sebanyak 10 orang warga terjatuh dari ketinggian 15 meter yang mengakibatkan 8 orang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia" tuturnya.
Ia kemudian mengungkapkan awal mula warga yang melakukan gotong royong sebanyak 40 orang. Akan tetapi sebelum insiden itu terjadi, warga yang bekerja hanya tersisa 20 orang saja.
"Tersisa 20 orang warga yang lanjut bekerja, 15 diantaranya berada di tengah jembatan lalu tiba-tiba tali Sling sebelah kanan jembatan itu terputus" lanjutnya.
"Lanjut, saat tali Sling tersebut putus, membuat 10 dari 15 warga terjatuh ke kali dengan ketinggian 15 meter karena jembatan miring" jelasnya.
Selanjutnya, dirinya menjelaskan setelah dilakukan pertolongan kepada 10 orang tersebut, 2 diantaranya meninggal dunia akibat tertimpa kayu Gelagar yang akan dipasang, dan 8 orang lainnya mengalami luka, patah kaki, hingga patah pinggang.
"Adapun korban tewas diantaranya Sahar (45), dan Ambo Ala (54). Sementara warga yg luka-luka diantaranya Arifuddin (38), Erwin (30), Jumadi (41), Panali (50), Ansar (41), Agustan (45), Hasan (55), dan Basri (55). Para korban kemudian dibawa ke puskesmas dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit" Tutupnya.