Kaleidoskop 2023 |
| Ilustrasi wanita berpakaian ketat, di sisi lain warga Barebbo mengerumuni pelaku begal (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Aksi tindak kejahatan jalanan sempat menyita perhatian publik di Kabupaten Bone sepanjang 2023.
Salah satu kasus yang paling menakutkan bagi kalangan pengendara wanita yakni pelaku pelecehan seksual berkedok begal payudara.
Hal ini pernah dialami oleh seorang wanita muda berinisial M (24), dia sempat menjadi sasaran pelaku saat melintas di jalan sepi pada malam hari.
Para pelaku mengincar wanita muda yang berpakaian ketat. Selain, pelecehan seksual, mereka juga mengincar sejumlah barang berharga milik korban seperti ponsel dan kalung emas.
Korban berinisial M (24) kepada tim timurkota.com, Rabu (06/12/23) menceritakan. Awalnya, dia diikuti pengendara motor yang tak dikenali saat berbelok di pertigaan jalur dua Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Biru, Kota Watampone.
Saat dirinya melintas di perempatan menuju ke Kecamatan Barebbo. Secara tiba-tiba pelaku mendekat kemudian meremas bagian dada korban lalu berupaya merampas ponsel di dasbor motor.
"Dia pegang bagian dada, waktu mau ambil Hp, saya tendang. Pelaku hampir jatuh, begitu juga motor saya oleng," ungkap, M.
Ia mengaku sempat melakukan pengejaran, namun pelaku yang langsung tancap gas pasca kejadian.
"Saya tidak bisa dapat, karena waktu itu saya bonceng kemanakan yang masih berusia tiga tahun," imbuhnya.
M membeberkan, saat kejadian lokasi tersebut gelap karena beberapa lampu penerang jalan padam.
"Memang gelap sekali di lokasi, sepi kendaraan juga. Hanya ada satu mobil yang berada tepat di depan saya, namun mereka juga sepertinya tidak melihat pelaku beraksi," lanjutnya.
Korban menjelaskan, saat kejadian pelaku mengendarai sepeda motor matic. Kemudian mengunakan helm warna hitam.
"Kalau postur tubuhnya berisi, pelaku ini bapak-bapak sudah tua. Pakai celana pendek sampai lutut," terangnya.
M mengaku sulit mengenali pelaku, pasalnya saat beraksi motor yang digunakan tanpa plat.
"Motor pelaku tak ada platnya. Hanya yang bisa saya pastikan motor matic. Tidak sempat saya lihat warnanya karena gelap di lokasi," imbuh dia.
Dia meminta kepada pengendara wanita agar berhati-hati ketika melintas di lokasi khususnya pada malam hari.
"Khusus malam hari waspada, karena pelaku ini diam-diam mengikuti dari belakang. Nanti saat melintas di jalan sepi langsung beraksi," terangnya.
Meski tak membuat laporan polisi. Namun, M berharap agar pihak kepolisian Polres Bone dan Polsek Tanete Riattang memperkuat patroli ke tempat-tempat rawan aksi begal.
"Jangan sampai ada korban lagi. Bahaya sekali, korban bisa saja terjatuh. Beruntung saya waktu itu tidak terjatuh, meski motor sempat oleng," tutupnya.
Kasus kedua yang juga viral yakni tertangkapnya pelaku jambret usai menjalankan aksinya.
Sebelum tertangkap, pelaku sempat beraksi di Jl Andi Malla, Kota Watampone.
Setelah mengambil paksa tas korbannya, terjadi aksi saling kejar-kejar oleh warga hingga ke Desa Talungeng, Kecamatan Barebbo.
Nasib apes tengah dialami, MM warga Kelurahan Bulutempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (27/11/23) malam.
Pria tersebut diamankan setelah nekat membegal, Irmayani AM.d yang merupakan pegawai Puskesmas Palakka. Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor.
Tasnya yang berisi laptop dan uang tunai disimpan di bagian depan motor. Pelaku kemudian secara tiba-tiba datang dari arah belakang lalu menarik tas tersebut.
MM sempat membawa kabur tas milik korban. Namun, Irmayani berteriak, akhirnya sejumlah warga di lolasi melakukan pengejaran.
Pelaku sempat berupaya mengelabui warga dengan cara masuk lorong lalu berputar balik karena mengira warga tak mengenali dirinya.
Namun saat itu, MM malah terjatuh dari motornya. Warga yang telah berkumpul dilokasi langsung mengerumuni.
Beberapa diantara warga berupaya menghajar pelaku. Beruntung pihak Kepolisian Sektor Barebbo cepat bertindak mengamankan pelaku.
Tas milik korban yang dirampas pelaku berisi, Laptop Merk Asus, dompet yang berisi uang tunai Rp745 ribu, satu Handphone android merek Vivo.
Akibat peristiwa tersebut korban ditaksir menelan kerguain hingga mencapai Rp12 juta.
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar mengatakan, pasca diamankan pelaku yang awalnya diamankan Polsek Barebbo kemudian diserahkan ke Polsek Tanete Riattang.
"Setelah diinterogasi, ternyata lokasi pembegalan di wilayah hukum Polsek Tanete Riattang. Jadi proses hukum ditangani di sana," terangnya.
