 |
| Kantor Bawaslu RI (Foto: dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, JAKARTA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI ungkap setidaknya terdapat 777 dugaan pelanggaran kampanye untuk pemilu 2024 mendatang pada Minggu (17/12/2023).
Kini, temuan tersebut tengah di proses oleh pihak Bawaslu. Akan tetapi, Bawaslu belum merinci lebih detail mengenai pelanggaran yang tengah ditangani itu.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti menyampaikan bahwa saat ini sementara diproses, rencananya hari Rabu atau Kamis yang akan datang kami akan melakukan konpers agar kami bisa sampaikan juga soal angka pelanggarannya.
"Untuk saat ini, terdapat 777 dugaan pelanggaran yang berproses di Bawaslu selama seluruh tahapan kampanye berjalan, baik itu dari pintu temuan maupun dari laporan" ungkapnya.
Kemudian, dirinya menjelaskan mengenai jenis pelanggaran pada masa kampanye. Dia menyampaikan, perusakan alat peraga kampanye (APK) menjadi salah satu pelanggaran yang terjadi.
"Perusakan alat peraga kampanye adalah salah satu problem yang termasuk pelanggaran yang terjadi pada masa kampanye ini. Kami perlu menyampaikan bahwa ini pidana pemilu" terangnya.
Ia melanjutkan, dalam konteks ini beberapa kabupaten/kota telah menyampaikan hal tersebut ke Bawaslu RI.
"Beberapa kabupaten/kota sudah menyampaikan ke Bawaslu RI terkait peristiwa pelanggaran tersebut. Baik di Paslon 1, Paslon 2, maupun Paslon 3 perusakan itu" katanya.
Selanjutnya, ia menyampaikan harapan agar masyarakat memahami perannya dalam proses pelaksanaan pemilu.
"Masyarakat menjadi aware, apakah suara mereka sebagai pemilih sudah benar-benar terdaftar sehingga pada saat tiba hari H nanti tidak kehilangan suara" ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan agar masyarakat tidak ragu untuk melapor ke Bawaslu jika menemukan dugaan pelanggaran terkait pemilu.
"Masyarakat harus berani melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran pemilu" tutupnya.
