Iklan

Oknum Kades Bone Jadi Korban Penipuan Video Call Tanpa Busana, Setelah Pengusaha Sebelumnya Tertipu

tim redaksi timurkotacom
Rabu, November 26, 2025 | 2:15 AM WIB Last Updated 2025-11-25T19:15:56Z

Ilustrasi video call tanpa busana yang diperagakan oknum kades (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, JENEPONTO- Seorang oknum kepala desa di Bone menjadi korban penipuan berkedok video call tanpa busana, setelah sebelumnya seorang pengusaha lokal juga tertipu oleh modus serupa. 

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan warga dan aparat setempat.

Modus penipuan ini dilakukan melalui aplikasi video call, di mana pelaku berpura-pura sebagai pihak yang membutuhkan interaksi intim. 

Korban, tanpa curiga, mengikuti arahan pelaku hingga mengalami kerugian materi. 

Pihak kepolisian setempat telah menerima laporan dan menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini. 

Aparat mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan daring yang semakin marak, terutama yang memanfaatkan video call dan media sosial sebagai sarana penipuan.

Kepala Desa, Balang Loe Tarowang, Mansyur mendatangi Mapolres Jeneponto setelah dirinya jadi korban penipuan berkedok video call tanpa busana. 

Dalam perkara ini, korban yang merupakan seorang wanita muda menghubungi korban via sambungan video call. 

Saat tengah melakukan video, pelaku melepas semua pakaian hingga tanpa busana. Selanjutnya, setelah mendapat respon dari korban, pelaku kemudian diam-diam merekam video call tersebut. 

Selanjutnya, pelaku mengancam akan menyebarkan video tersebut ke media sosial jika korban tak menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan permintaannya. 

Mansyur kemudian mengatakan, tak mau menuruti permintaan pelaku berupa uang sebesar Rp6 juta. 

"Sempat minta Rp5 juta, namun saya bilang tidak punya uang segitu. Akhirnya saya hanya kasih Rp500 ribu karena anaknya lagi sakit," imbuhnya kepada awak media.

Namun belakangan, pelaku nekat menyebarkan video asusila tersebut dengan alasan uang yang dikirimkan tidak sesuai dengan permintaan. 

Pelaku Gagal Tipu Pengusaha 

Pelaku penipuan nyaris saja memperdaya seorang pengusaha berinisial, RM (45) warga Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

RM mengaku awalnya tiba-tiba ada panggilan video call alias Vc masuk ke ponsel miliknya. Setelah tersambung, rupanya seorang wanita cantik tanpa busana. 

Berselang beberapa menit, korban kemudian menutup sambungan VC tersebut. 

Tak lama setelahnya, muncul seorang pria menghubungi melalui sambungan telepon selular sambil mengaku sebagai anggota polisi.

Untuk meyakinkan korban, pelaku mengenakan seragam polisi. Kemudian meminta sejumlah uang dengan alasan, RM telah terlibat dalam kasus konten asusila. 

Korban mengaku hampir sepekan mendapat teror dari pelaku. Setiap menghubungi korban, oknum polisi yang diduga gadungan tersebut selalu mengenakan pakaian seragam propos.

"Saya hampir mengirimkan uang. Karena pelaku ini sempat menyampaikan bahwa dia tugas di Kabupaten Sinjai. Namun belakangan, ada keluarga punya ponakan tugas di Polres Sinjai dan dia mengaku tak ada anggota polisi atas nama Bobby di sana," ungkapnya.

RM melanjutkan, setelah memastikan bahwa pelaku bukan anggota polisi. Ia baru menyadari bahwa pelaku telah bekerja sama dengan seorang wanita yang secara tiba-tiba melakukan panggilan video call di ponselnya. 

"Memang pernah ada yang video call, dan itu pas saya bukan perempuannya telanjang. Itu berlangsung beberapa menit. Rupanya waktu itu dia tangkap layar wajah saya," tambahnya.

Kasus sama dialami, SH. Dirinya mengaku menerima panggilan telepon dari seorang wanita, yang kemudian ujung-ujungnya vc tanpa busana. 

"Perempuan ini sepertinya komplotan penipu. Setelah itu dia mengancam akan menyebarkan video saya. Namun saya sampaikan silahkan sebarkan karena bukan saya yang telanjang," tutur SH.

SH mengaku pelaku meminta atur damai dengan syarat dirinya menyerahkan uang Rp500 ribu. Namun dirinya menolak dengan alasan tak pernah melakukan tindakan tak senonoh seperti tuduhan pelaku. 

"Saya bilang ke pelaku satu rupiah pun tidak akan saya bayar karena perbuatan dituduhkan hanya akal-akalan kalian," imbuh dia.

SH mengibau agar tak sembarang mengangkat jika ada panggilan VC nomor baru. Karena pelaku biasanya langsung buka pakaian kemudian menuding telah melakukan konten asusila.

"Saran saya jangan diangkat, kalau perlu langsung blokir saja. Karena awalnya perempuan mengancam akan menyebarkan kalau tidak diberi uang. Setelah itu akan menelpon pria berseragam polisi, dan itu penipu semua bukan polisi betulan," tutupnya. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Oknum Kades Bone Jadi Korban Penipuan Video Call Tanpa Busana, Setelah Pengusaha Sebelumnya Tertipu
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }