 |
| Detik-detik oknum kades di Sinjai digerebek bersama dengan wanita muda (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, SINJAI- Posisi, Achmad Rusdi sebagai Kepala Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai makin terancam. Sejumlah warganya melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Sinjai meminta agar sang kades mengundurkan diri jabatannya.
Masyarakat menawarkan dua opsi, jika tak mengundurkan diri. Maka mereka mendesak agar ada tindakan tegas dari pemerintah berupa pemberhentian secara tidak hormat.
Salah seorang tokoh masyarakat, Anwar dalam menyampaikan aspirasnya mengatakan, mereka mendesak agar oknum kades tersebut mengundurkan diri.
Alasannya, pelaku sudah tidak menunjukkan kelayakan sebagai pemimpin. Menurutnya, dengan adanya kasus perselingkuhan, Achmad Rusdi tak layak lagi jadi pemimpin di desa.
"Masyarakat Desa Patongko meminta agar, Achmad Rusdi mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala desa," ungkapnya.
Warga kemudian berharap agar aspirasi yang mereka sampikan ke DPRD dapat ditindak lanjuti sehingga pihak dinas terkait akan mengambil tindakan berupa sanksi tegas terhadap pelaku.
"Kita datang ke sini dengan harapan, aspirasi dapat diterima dengan baik. Kemudian ditindaklanjuti sampai ke instansi terkait," tambahnya.
Sementara itu, dua anggota DPRD yang menerima aspirasi Fachriandi Matos dan Andi Sabir mengatakan, proses kasus tersebut telah ditangani pihak Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sinjai.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Pattongko, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Ahmad Rusdi digerebek warga tanpa memakai baju bersama wanita muda.
Warga di Mattoanging, Kelurahan Biringere, bersama kepala lingkungan mendatangi lokasi berupa kos-kosan. Keresahan warga terjawab setelah menemukan Ahmad Rusdi bersama dengan seorang wanita di dalam kamar.
Awalnya, Ahmad Rusdi mengaku sebagai pasangan suami istri sah dengan wanita tersebut. Namun belakangan ketahuan bahwa mereka bukan suami istri.
Kepala Lingkungan Mattoanging, Muh Amir kepada awak media mengatakan, setelah menerima adanya laporan dari masyarakat. Pihaknya kemudian bersama-sama mendatangi lokasi.
"Dari informasi warga kami datang ke lokasi," tutupnya.
