Iklan

UNCAPI Bone Gelar Bimtek Nasional Karya Ilmiah Secara Daring

tim redaksi timurkotacom
Jumat, September 29, 2023 | 10:11 AM WIB Last Updated 2023-09-29T03:25:27Z

Rektor UNCAPI Bone mengikuti Bimtek secara daring (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE-  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Cayaha Prima ( UNCAPI) Bone menggelar Bimtek Nasional Karya Ilmiah Secara Daring pada Jumat (29/09/23) Pukul 09.00 Wita.

Bimtek Nasional Karya Ilmiah ini mengangkat tema 'Membangun Semangat Akademisi untuk Terampil dalam Menulis Karya Ilmiah' .

Bimtek yang dihadiri kurang lebih 100 peserta secara daring dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia ini diawali dengan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Rektor UNCAPI Bone, Prof DR Dra Hj A. Cahaya M.Si.

Ia mengapresiasi gagasan dari LPPM UNCAPI Bone yang menggagas kegiatan berskala nasional meski baru beberapa bulan resmi beralih dari sekolah tinggi ke universitas. 

"Ini merupakan peluang besar khususnya peserta untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Bagaimana menciptakan karya ilmiah dengan baik," ungkapnya sebelum membuka kegiatan.

Pemateri pertama, Dr Saidna Zulfikar Azwar Bin Tahir, Lc., M.Pd  berhalangan ikut dengan alasan diwaktu bersamaan ada kegiatan lain. Sehingga dirinya digantikan oleh Pemateri lain, Dr Yusriadi menjelaskan beberapa metode dan strategi dalam menulis karya ilmiah terkait dengan materi jurnal. 

"Penelitian luarannya adalah paper ilmiah, merupakan pertanggungjawab ke publik terkait dengan penelitian yang didanai dari pemerintah," katanya.

Ia juga menyinggung bahwa peneliti mesti meperhatikan akurasi data yang didapatkan di lapangan ketika melakukan penelitian.

"Suatu riset yang berkualitas harus berasal dari data yang berkualitas pula," ungkapnya.

Menurutnya, peneliti tidak hanya menganggambarkan permasalahan di suatu daerah. Namun harus disertai dengan solusi pada permasalahan yang diteliti.

Sementara untuk pemateri kedua, Dr Muhammad Chairul Basrun Umanailo S.Sos., M.Si membahas beberapa poin penting terkait dengan penelitian kuantitatif.

"Bahwa dalam penulisan kuantitatif ada beberapa perubahan ke arah lebih baik lagi. Ini juga merupakan upaya untuk meciptakan karya ilmiah baik. Kemudian paling penting juga adalah proposal ilmiah," terangnya.

Pemateri ketiga, Dr M Awaluddin A, M.Si dalam memaparkan materinya dengan membahas terkait dengan plagiasi yang menjadi tantangan tersendiri dalam penyusunan karya ilmiah.

"Pernah ada suatu kasus seorang yang membeli buku kemudian ditulis ulang lalu itu diklaim tulisannya. Namun ketahuan karena kecanggihan teknologi dalam mendeteksi plagiarisme secara keseluruhan," tukasnya.

Menurutnya plagiarismes bisa terdeteksi melalui mesin yang lalu dinilai oleh tim. Kemudian dalam karya ilmiah itu terkadang ada 30% terjadi plagiarisme dan seterusnya.

"Namun tentu akan ada solusi sehingga plagiarisme ini dapat diturunkan, karena plagiarisme ini hitungannya persenan," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UNCAPI Bone Gelar Bimtek Nasional Karya Ilmiah Secara Daring

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }