Iklan

Fitrah Perdana Diduga Tersesat dan Terjatuh dari Tebing dengan Ketinggian 30 Meter

tim redaksi timurkotacom
Jumat, September 01, 2023 | 7:54 PM WIB Last Updated 2023-09-01T12:54:03Z

Tim Sar gabungan saat melakukan proses evakuasi mayat korban (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, PANGKEP- Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan pihak kepolisian yakni Polsek Segeri menyebutkan Fitrah Perdana (24) diduga jatuh dari tebing dengan ketinggian 30 meret. 

Menurut info yang dihimpun dari warga disekitar TKP, korban diduga salah jalur saat memaksakan naik ke atas gunung pada sore menjelang malam hari. 

Dalam kondisi malam hari ia kesulitan menjangkau puncak gunung karena gelap. Ia kemudian diduga terus bergerak hingga terjatuh dari tebing. 

"Menurut informasi korban ini kemungkinan salah jalur dan terjatuh pada saat malam hari. Pasalnya ia diperkirakan memulai pendakian pada Pukul 17.15 Wita," ungkap, Muh Rusdy salah seorang kerabat korban.

Menurutnya, dengan kondisi gelap di jalan maka memungkinkan korban kesasar lalu menuju ke tebing.

"Apalagi korban melakukan pendakian tanpa membawa kelengkapan seperti senter dan lain-lain, namun pihak keluarga tetap menunggu apa hasil pemeriksaan polisi," tukasnya. 

Sementara Kapolsek Segeri, AKP Sofyanto mengatakan, dugaan sementara korban jatuh dari ketinggian 30 meter. 

"Jatuh dari tebing dengan ketinggian 30 meter. Sebelum ditemukan tim pencari menemukan sandal tak jauh dari lokasi penemuan mayatnya," tegas Sofyanto.

Setelah dinyatakan hilang selama tujuh hari, Fitrah Perdana (24) akhirnya ditemukan di Gunung Sorongan Pangkep.

Namun, Fitrah ditemukan dalam keadaan meningal dunia. Saat didapatkan tim sar gabungan, posisi mayat korban terbaring di sela bebatuan. 

Kondisi badannya sudah tak utuh lagi. Korban diduga kuat terjatuh saat melakukan pendakian seorang diri. 

Pasca ditemukan, mayat korban langsung dievakuasi tim untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bone dikebumikan. 

"Sudah ditemukan, sebetulnya kemarin tim menemukan tanda-tanda salah satunya ada sandal korban. Kemudian di sekitaran pos 3 ada yang mencuim bau tak sedap seperti bangkai," ungkap seorang anggota tim gabungan, Muliadi.

Fitrah Perdana merupakan Alumni dari Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat ini bertugas di Bagian Pemerintahan Pemkab Pangkep. 

Fitrah lahir di Watampone pada 25 Januari 1999. Setelah lulus dari IPDN ia ditempatkan di Pemkab Pangkep. 

Fitrah yang dinyatakan hilang di gunung sorongan Pangkep juga dikenal aktif diberbagai organisasi. Ia bahkan pernah masuk dalam anggota Paskibraka Kabupaten Bone saat masih duduk di bangku SMAN 4 Watampone. 

Informasi yang diperoleh dari Badan Sar ada sekitar 100 lebih orang dari gabungan Tim Basarnas, Polhut, Polisi, dan TNI masih terus melakukan pencarian. 

Pencarian mereka dilakukan dibantu penduduk setempat. Mereka menyasar semua titik di perjalanan naik ke atas gunung. 

Sementara itu, Orang tua Fitrah telah berada di Kabupaten Pangkep menunggu perkembangan pencarian anaknya. 

"Setelah ada informasi, pihak orang tua sudah berangkat ke sana. Kami di sini sebagai kerabat masih tetap berdoa dan yakin bahwa Fitrah akan ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap, paman korban, Abdi Muh Rusdy.

Ia memohon doa agar ponakannya itu segera ditemukan. Dugaan hilang di atas gunung menguat setelah sepeda motor yang dikendarai masih terparkir di bawah kolong rumah warga. 

"Sementara saat naik ke gunung motornya memang sengaja dititipkan. Begitu juga dengan pendaki lain, saat turun mereka tidak pernah bertemu dengan korban di jalan," tambahnya. 

Lanjutkan membaca >>> Klik di sini

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Fitrah Perdana Diduga Tersesat dan Terjatuh dari Tebing dengan Ketinggian 30 Meter

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }