Wiwink-Bola, Sabtu 1 April 04:40 WIB
Pemain PSM Makassar merayakan gol kemenangan atas Dewa United |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Manajemen PSM Makassar sempat dibuat pusing setelah tujuh pemain inti mereka memilih hengkang padahal tenaganya masih sangat dibutuhkan tim.
Jangan Lewatkan: Alih-alih Dapatkan Ramadhan Sananta, Justru Pemain yang Bawa Persis Solo Promosi Resmi Bergabung PSM Makassar
Jangan Lewatkan: Lama Diminati Bernardo Tavares, PSM Makassar Buka Peluang Datangkan Gelandang Pembawa Juara Piala Indonesia
Namun karena berbagai alasan, para pemain tersebut meninggalkan Pasukan Ramang kemudian memilih berlabu ke klub yang menawarkan nilai kontrak lebih tinggi.
Jangan Lewatkan: Resmi Dikontrak PSM Makassar Hingga 2026, Sosok Striker Timnas Langsung Ancam Posisi Donald dan Sananta
Banyak faktor menyebabkan pemain PSM Makassar hengkang. Salah satunya minim fasilitas stadion hingga ada pemain yang mengaku mengalami keterlambatan dalam penggajian.
Kemudian yang terakhir, mereka tak pernah ada menyangka bahwa Pasukan Ramang akan mampu bangkit hingga keluar sebagai juara musim ini.
Jangan Lewatkan: Tiga Pemain Baru Resmi Bergabung PSM Makassar Musim Depan, Mantan Kapten Timnas Hingga Ponakan Legenda Inter Milan
Dua pemain pertama meninggalkan PSM Makassar yakni Hasim Kipuw bersama Ilham Udin Armayn yang memutuskan bergabung dengan klub Arema FC.
Di mana pada awal musim, Arema diprediksi pengamat sebak bola bakal juara. Mereka memborong pemain-pemain timnas.
Selanjutnya ada Abd Rachman yang juga meninggalkan PSM Makassar kemudian bergabung dengan tim Bhayangkara FC. Ia memilih pindah dengan alasan PSM Makassar secara finansial terlambat bayar gaji.
Ke empat Sutanto Tan, gelandang pengangkut air yang pindah ke Persis Solo. Kepergian Sutanto saat ini membuat PSM Makassar hanya menyisahkan dua gelandang yakni Rasyid Bakri dan M Arfan
Paling mengejutka adalah pemain putra daerah ikut meninggalkan PSM Makassar mereka, Saldi, Saiful, Hilmansyah. Ketiganya pergi dengan alasan berbeda.
Saiful dan Hilmansyah memilih pinangan klub lain yang berkompetisi di Liga 1. Sementara Saldi memilih bermain bersama tim Liga 2.
"Kendala kami pada saat itu, pemain berpengalaman pergi meninggalkan tim. Kemudian, fasilitas latihan tak memadai," ungkap Bernardo Tavares.