Wiwink-Bola, Rabu 16 November 15:11 WIB
Tim PSM Makassar dan PSIS Semarang saat latihan
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Manajemen PSIS Semarang disebut sebagai salah satu tim yang tengah merasa was-was lantaran sulit menembus papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2022 sebelum dihentikan.
Itu kemudian ditunjukkan dengan melakukan perombakan tim secara menyeluruh. Selain mendepak Titus Bonai, manajemen tim mahesa Jenar juga mendatangkan mantan pemain Lazio untuk melakukan proses trial.
Meski pada akhirnya pemain tersebut dinyatakan gagal lolos pada proses trial. Evaluasi tak sampai disitu, mereka masih akan mendepak beberapa pemain yang dianggap selama ini minim konstribusi.
Dengan berbekal tim bertabur bintang, PSIS Semarang wajar merasa was-was pasalnya mereka saat ini tertahan diperingkat 13 klasemen sementara.
Hasil ini tentu tak memuaskan bagi manajemen yang telah menggelontorkan uang tak sedikit dengan mendatangkan beberapa pemain bintang seperti Taise Marukawa dan Carlos Fortes.
Selain itu ada beberapa pemain timnas mereka punya. Termasuk di dalamnya Alfeandra Dewangga, dan Septian David Maulana.
Apa yang dilakukan PSIS Semarang berbanding terbalik dengan PSM Makassar. Manajemen Pasukan Ramang saat ini berkonsentrasi melakukan latihan untuk menjaga sentuhan pemain sambil menunggu pertandingan BRI Liga 1 dilanjutkan.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memilih untuk menyeleksi pemain dari akademi untuk langsung memperkuat tim saat dibutuhkan.
"Pemain akademi yang memang dianggap punya potensi untuk berkembang bersama tim senior saya minta ikut latihan. Kita lihat saja nanti perkembangan ke depan," tukas dia.
Terkait dengan evaluasi, pemain dia menyebut ada beberapa faktor yang membuat pemainnya tak maksimal. Ia mencotohkan, Donald Bissa, pemain naturalisasi asal Pantai Gading itu dianggap belum mampu menunjukkan performa menawan karena baru saja pulih dari cedera.
"Dia butuh kerja keras ke depan." lanjut dia.
Meski mengindikasikan bakal melepas pemain berposisi sebagai striker itu, namun Bernardo tak mau mengambil tindakan dengan tergesa-gesa. Mengingat belum ada kejelasan terkait dengan kelajutan BRI Liga 1 2022.